NAIK HAJI 2022: Perlu Diingat! Jokowi Minta Jamaah Haji yang Pulang, untuk Segara Lakukan Vaksinasi Booster

19 Juli 2022, 21:12 WIB
Perlu Diingat! Jokowi Minta Jamaah Haji yang Pulang, untuk Segara Lakukan Vaksinasi Booster /Instagram @jokowi

JURNAL SOREANG - Kabar terbaru datang dari Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1443 H/2022 M, yang telah memasuki hari ke-46 pada 19 Juli 2022.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jamaah haji yang baru saja tiba di Tanah Air mendapatkan vaksinasi booster Covid 19.

Jamaah haji yang baru tiba tersebut bisa mendapatkan vaksinasi booster di asrama haji sembari menunggu keluarga untuk menjemput.

Baca Juga: Berperan di Thor: Love And Thunder, Berikut ini 6 Film Terbaik yang Dibintangi Christian Bale

“Dan bapak Presiden memberikan arahan untuk semua jamaah haji yang baru pulang dan belum di-booster diminta saling menunggu di asrama haji sebelum dijemput oleh keluarganya bisa di-booster,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Langkah ini juga sudah dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur terhadap jamaah haji yang baru tiba dari Tanah Suci.

“Jamaah haji yang baru pulang kita melihat di Jawa Timur Ibu Gubernur sudah melakukan booster bagi mereka yang belum di-booster itu baik sekali,” ujarnya.

Baca Juga: NAIK HAJI 2022: Alhamdulillah! Sebanyak 11.588 Jamaah Haji Telah Tiba di Tanah Air, Simak Lengkapnya

Budi mengatakan, vaksinasi booster Covid-19 ini penting dilakukan untuk memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat terhadap infeksi Covid-19.

Sehingga angka perawatan di rumah sakit dan juga fatalitas akibat Covid-19 dapat terus menurun.

Pemerintah telah menyiapkan berbagai antisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 saat kepulangan jamaah haji dari Tanah Suci.

Baca Juga: Tes IQ: Merasa Jago Matematika? Buktikan Dengan Melengkapi Angka yang Ada pada Pentagon

Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan, Kementerian Kesehatan telah menyiapkan sistem skrining kesehatan berlapis sejak kedatangan jamaah hingga kembali ke rumah masing-masing.

“Skrining yang dimaksudkan adalah mulai dari pengecekaan suhu tubuh melalui thermal scanner dan thermal gun, pengecekan tanda dan gejala, serta melakukan observasi terhadap jamaah di asrama haji embarkasi,” jelas Reisa.

Jika ditemukan jamaah dengan gejala demam atau menunjukan potensi penyakit menular, maka akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan tes antigen.

Baca Juga: Mirip Film 2037, Rekomendasi 4 Film Asal Korea Selatan Bertema Narapidana, No 1 Bikin Banjir Air Mata!

Sementara itu, jika hasilnya positif akan dirujuk ke fasilitas isolasi terpusat untuk kasus tanpa gejala atau gejala ringan, dan jamaah haji yang bergejala sedang atau berat akan dirujuk ke RS rujukan Covid 19.

“Sementara itu bagi jamaah haji yang dinyatakan sehat saat kedatangan dan observasi di asrama haji di embarkasi dapat kembali ke rumahnya dan diimbau untuk terus memantau kondisi kesehatannya selama 14 hari ke depan,” lanjut Reisa.

Reisa menyebut, Kementerian Kesehatan juga telah menginstruksikan seluruh rumah sakit untuk menyiapkan 10-30 persen dari kapasitas tempat tidurnya sebagai langkah antisipasi.

Baca Juga: Viral di Tiktok! Berikut Spesifikasi HP Nokia Edge 2022 yang Disebut Mirip Dengan Iphone

Selain itu, rumah sakit juga diminta untuk menyiapkan jumlah tempat isolasi mandiri terpusat, alat kesehatan, SDM, obat-obatan, dan APD.

Kepulangan jamaah haji gelombang pertama ke Tanah Air dijadwalkan pada 15 hingga 30 Juli. Sedangkan untuk kloter kedua dari 30 Juli sampai 13 Agustus 2022.***

Editor: Raden Salma Widyadhana

Sumber: haji.kemenag.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler