ASEAN Tak Kompak Soal AUKUS, Komisi I DPR RI Minta Pemerintah Indonesia Ambil Sikap

23 September 2021, 20:54 WIB
Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono dalam Rapat Kerja Komisi I DPR RI dengan Wakil Menteri Luar Negeri, Mahendra Siregar beserta jajaran di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. /Jurnal Soreang /dpr.go.id

JURNAL SOREANG - Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono meminta pemerintah segera mengambil sikap atas pakta kerja sama kapal selam bertenaga nuklir Australia, Inggris, dan Amerika Serikat (AUKUS).

Menurut Dave, pemerintah perlu mengambil langkah diplomasi karena keberadaan AUKUS akan membawa pengaruh pada keamanan dan stabilitas di Kawasan ASEAN.

Demikian disampaikan Dave dalam Rapat Kerja Komisi I DPR RI dengan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar beserta jajaran di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Baca Juga: Anggota Komisi I DPR RI Christina: AUKUS Langgar Kesepakatan Anti Senjata Nuklir

"Komunikasi dengan para Dubes dan Menlu ASEAN di Jakarta sudah sejauh mana? Karena agak sedikit mengagetkan, keluar statement dari Menlu Filipina mendukung keberadaan pakta AUKUS," ungkap Dave, sebagaimana dikutip dari dpr.go.id yang diunggah pada Rabu, 22 September 2021.

Ia mengatakan, saat ini Indonesia dan Filipina berbeda sikap dalam menanggapi kesepakatan pertahanan baru antara Australia, Inggris, dan Amerika Serikat tersebut.

Menurut Filipina, kesepakatan trilateral itu akan membantu menjaga keseimbangan dan meredam hegemoni China di kawasan Indo-Pasifik.

Sementara itu, negara-negara di Asia Timur seperti Jepang dan Korea, terang-terangan menolak penggunaan senjata nuklir.

Baca Juga: Tim Indonesia Latihan Perdana di Finlandia, Nitizen: Kevin Sanjaya Mana?

"Jangan sampai terjadinya ketidakkompakan antara kita sesama ASEAN justru malah memudahkan dan mempercepat, bahkan mengulang kembali mimpi buruk di tahun 1950-an," tegas Dave.

Mimpi buruk pada 1950-an yang dimaksud Dave adalah terjadinya Perang Dingin, dimana China yang diback up Uni Soviet berperang melawan Australia yang diback up Amerika.

Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI itu menekankan, ASEAN perlu menyerukan sikap kolektif untuk mengantisipasi perseteruan antara China dan AUKUS di kawasan Indo-Pasifik.

"Sebab, ini pasti akan menimbulkan kekacauan dan dampak pada diplomasi ataupun perdagangan di wilayah Asean," tambahnya.

Baca Juga: Pemerintah Diminta Manfaatkan Kesempatan Terkait AUKUS, TB Hasanuddin: Kita Harus Luwes

Terkait hal ini, Dave juga mendorong pemerintah terus mencari ruang diplomasi untuk mendapatkan dukungan dari negara lain, termasuk melalui forum internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nation).

"Ibu Menlu bisa menyampaikan hal ini dan menegaskan sikap kita. Kita juga bisa menggunakan forum United Nation (UN) ini untuk menegaskan perdamaian dan stabilitas di kawasan,"  imbuh Dave.***

Editor: Rustandi

Sumber: dpr.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler