JURNAL SOREANG - Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Aimah Nurul Anam meminta sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bisa mendapatkan prioritas untuk vaksinasi Covid-19.
"Karena kami tidak yakin jatah vaksinasi yang dimiliki pemerintah daerah itu diprioritaskan untuk UMKM. Karena pasti prioritasnya untuk lansia dan orang-orang yang punya komorbid terlebih dahulu," ucap Mufti, sebagaimana dikutip dari dpr.go.id yang diunggah pada Selasa, 21 September 2021.
Mufti berkesempatan menyampaikan hal tersebut dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI dengan Menkop-UMKM RI, Teten Masduki beserta jajaran di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Ia menyebut di dapilnya, Jawa Timur II, terdapat salah satu kabupaten yang capaian angka vaksinasinya baru 20 persen hingga pekan kemarin.
Angka tersebut, tambah Anggota Fraksi PDI-P ini, belum menyertakan warga yang berasal dari sektor UMKM.
Oleh karenanya, Mufti meminta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil, dan Menengah (Kemenkop-UKM) untuk memperbanyak program vaksinasi bagi pelaku UMKM di daerah.
Ia menilai, sejauh ini Kemenkop-UKM baru memfokuskan program vaksinasi UMKM hanya di kota-kota besar saja, seperti Jakarta, Surabaya, dan sebagainya.
"Sayangnya, yang kami lihat, program vaksinasi UMKM ini hanya terjadi di kota-kota besar. Hanya di Jakarta, Surabaya, dan sebagainya. Yang kami harapkan bisa dilakukan di banyak daerah," ujar Mufti.
Dengan adanya prioritas vaksinasi untuk UMKM ini, ia berharap sektor UMKM dapat lebih menggeliat kembali sehingga mendorong perekonomian di masyarakat untuk tumbuh lebih cepat, terutama pedagang yang berjualan di pasar.
Mufti memaparkan, dari data yang didapatkan pada Sabtu, 11 September 2021 lalu, vaksinasi bagi UMKM sejauh ini masih diprioritaskan di Pulau Jawa, yaitu di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Sedangkan untuk kebutuhan vaksinasi Covid-19 bagi UMKM di luar Pulau Jawa, akan difokuskan setelah September 2021.***