Update! Berkat Ulah Manusia, Komodo Resmi Masuk Kategori Satwa Terancam Punah, Apa Pemicunya?

20 September 2021, 16:19 WIB
Ada dua faktor pemicu komodo terancam aktivitas manusia, ditambah ancaman perubahan iklim yang bisa meningkatkan ketinggian air laut /Instagram @vincen

JURNAL SOREANG - Selama ribuan tahun, Komodo mendiami beberapa pulau di kawasan timur Indonesia.

Komodo bahkan menjadi penguasa tertinggi dalam rantai makanan.

Namun, menurut data penelitian terbaru, ditambah estimasi pakar, status Komodo sebagai hewan endemik di Indonesia terancam.

Dari awalnya berstatus ‘rentan’, kini level ancaman populasi komodo meningkat jadi ‘terancam punah’.

Baca Juga: FPKS DPR Desak Pemerintah Stop Pembangunan Infrastruktur Pariwisata Taman Nasional Komodo

Ada dua faktor yang jadi pemicu status komodo terancam punah.

Aktifitas manusia, ditambah ancaman perubahan iklim yang bisa meningkatkan ketinggian air laut di seluruh kawasan Indonesia.

Komodo adalah hewan yang merupakan kadal terbesar di dunia.

Dijuluki sebagai satu-satunya kerabat dinosaurus yang selamat dari periode jurassic sampai memasuki peradaban modern yang dikuasai umat manusia.

Baca Juga: Dukung Rekomendasi UNESCO, Anggota DPR Desak Pemerintah Tinjau Ulang Proyek Pembangunan Pulau Komodo

Hewan ini saat memasuki usia dewasa bisa mencapai panjang 3 meter, dengan bobot 60 kilogram.

Sebagai predator ulung, komodo memiliki racun khusus di mulutnya yang bisa melumpuhkan mangsanya.

Selain itu, kecepatan lari komodo sangat cepat, diatas rata-rata kadal jenis lain.

Sayangnya. berbagai keunggulan tersebut tak mampu menandingi kedigdayaan ambisi manusia.

Baca Juga: Sandiaga Uno Jelaskan Tarian Animal Pop Komodo yang Ditampilkan di Moda Transportasi MRT Bundaran HI DKI

Menurut data terbaru dari Lembaga Persatuan Konservasi Internasional (IUCN), status populasi komodo di Indonesia terpaksa harus turun menjadi ‘terancam punah’.

“Habitat komodo selama ini terbatas secara geografis, artinya perubahan topografi akibat manusia dan iklim sangat mempengaruhi populasi hewan tersebut.”

Itu yang dikatakan oleh Mark Auliya, Kepala Monitoring Populasi Satwa Keluarga Kadal IUCN, saat dihubungi VICE World News.

Pulau-pulau di provinsi Nusa Tenggara Timur yang menjadi rumah bagi komodo, jadi salah satu yang terancam perubahan iklim dalam kurun 45 tahun mendatang.

Baca Juga: SMK Ikut Perkuat Labuan Bajo sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas

Sebab, sepanjang kurun waktu tersebut, luas wilayah yang biasa menjadi habitat komodo terancam turun hingga 30 persen.

Selain itu, naiknya permukaan laut yang mana awalnya juga dipicu emisi karbon akibat aktivitas perekonomian manusia secara global.

Kebijakan pariwisata pemerintah juga turut disebut sebagai biang kerok keterancaman komodo, salah satunya proyek wisata Jurassic.***

Editor: Sarnapi

Sumber: IG @grammatikal

Tags

Terkini

Terpopuler