Kejar Target Vaksinasi 70 Persen Jelang World Superbike, Komisi IX DPR RI Beri 50 Ribu Dosis Vaksin untuk NTB

11 September 2021, 15:26 WIB
Wakil Ketua Komisi IX, Charles Honoris menyerahkan bantuan kepada Gubernur NTB, Zulkieflimansyah di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB, Mataram. /Jurnal Soreang /dpr.go.id

JURNAL SOREANG - Komisi IX DPR RI menyerahkan tambahan vaksin sebanyak 50 ribu dosis dan alat rapid antigen sejumlah 50 ribu buah kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hal itu dilakukan dalam rangka mendukung dan mensukseskan percepatan vaksinasi Covid-19 di NTB sebagai tuan rumah event internasional World Superbike pada November 2021 mendatang.

Bantuan tersebut diserahkan Tim Kunspek Komisi IX DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IX, Charles Honoris kepada Gubernur NTB, Zulkieflimansyah di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB, Mataram.

Baca Juga: Kapal HENTRI GT 195 Terbakar, Belasan ABK Asal Sukabumi Jadi Korban, Ini Permintaan Anggota DPR

"Kami membawa tambahan vaksin Covid-19 50 ribu dosis untuk mempercepat vaksinasi di NTB karena kami juga memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengawasan terhadap distribusi vaksin," ucap Charles, sebagaimana dikutip dari dpr.go.id yang diunggah pada Jumat, 10 September 2021.

Sedangkan rapid antigen, tambahnya, diperlukan untuk menambah jumlah testing dan tracing di NTB guna menekan angka penyebaran Covid-19.

Charles mendorong pemerintah pusat dan daerah bergotong-royong bersama seluruh elemen masyarakat mendukung upaya percepatan vaksinasi Covid-19.

Senada dengan Charles, Anggota Komisi IX DPR RI, Elva Hartati mendorong Pemprov NTB bersinergi dengan Kemenkes untuk melakukan segala upaya menyelesaikan berbagai kendala yang dihadapi dalam proses percepatan vaksinasi.

Baca Juga: Dewan Pengarah BRIN dari BPIP, Anggota Komisi VII DPR RI Muyanto: Logikanya Kurang Masuk

"Mengenai cold chain (rantai dingin) merupakan sebuah sistem rantai pasok vaksin yang mempertimbangkan tingkatan suhu dalam prosesnya. Ini perlu diperkuat agar kualitas vaksin terjaga dan tidak mengganggu alur distribusi vaksin," kata Elva.

Legislator Dapil Bengkulu ini menegaskan, Komisi IX DPR RI meminta pemerintah mengambil langkah-langkah strategis untuk memperbaiki sistem dan tata kelola vaksin Covid-19, khususnya distribusi vaksin sampai ke sentra vaksinasi yang saat ini masih belum optimal pelaksanaannya.

Sementara Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengatakan, untuk menyukseskan berbagai gelaran internasional di NTB, seperti World Superbike dan MotoGP di sirkuit Mandalika, tentu dengan mempercepat program vaksinasi yang ditargetkan harus mencapai 70 persen.

"Percepatan vaksinasi merupakan fokus NTB saat ini. Kami mengapresiasi Komisi IX DPR RI yang mendukung program vaksinasi di NTB," tuturnya.

Baca Juga: Calon Anggota BPK Sebut Dana Pusat Cukup untuk Daerah, Anggota Komisi XI DPR RI: Pemikirannya Sangat Makro

Ia menegaskan bahwa pihaknya terus mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 di wilayahnya, namun sering terkendala ketersediaan vaksin dari pusat.

"Kami siap melakukan vaksinasi, sekarang tinggal ketersediaan vaksin saja yang kurang," pungkas Zulkieflimansyah.***

Editor: Rustandi

Sumber: dpr.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler