Kapal HENTRI GT 195 Terbakar, Belasan ABK Asal Sukabumi Jadi Korban, Ini Permintaan Anggota DPR

10 September 2021, 21:16 WIB
Ilustrasi Tim Basarnas melakukan pencarian korban kecelakaan kapal laut /Foto: basarnas.go.id/

JURNAL SOREANG- Belasan warga Sukabumi menjadi korban musibah terbakarnya kapal KM HENTRI GT 195 di perairan Maluku Utara.

Menurut data yang diperoleh anggota Komisi IV DPR, drh. Slamet,  belasan nelayan (ABK) asal Sukabumi tersebut berangkat ke Muara Angke, Jakarta pada 15 Agustus dan pada 18 Agustus mulai berangkat ke perairan Merauke menggunakan KM HENTRI GT 195.

"Namun naas pada 3 September kapal tersebut terbakar di perairan Maluku Utara," katanya.

Baca Juga: Tak Hanya Pesawat, Ternyata Kapal Laut juga Memiliki Black Box, Bagaimana Cara Kerjanya?

Anggota komisi IV DPR RI dari Dapil Kota dan kabupaten Sukabumi tersebut meminta agar semua pihak bergerak cepat untuk melakukan kontak dengan pihak-pihak terkait demi keselamatan para Anak Buah Kapal (ABK).

“Saya akan segera menghubungi pemerintah daerah Sukabumi untuk bersama- sama mencari tahu dan memberikan bantuan kepada warga Sukabumi yang menjadi korban kapal ikan tersebut," ujarnya, saat dihubungi, Kamis 9 September 2021.

drh Slamet juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Dirjen Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta struktur dan Aleg PKS dari Dapil Maluku.

Baca Juga: Tragedi Karamnya 14 Kapal Nelayan di Kalimantan Barat, FPKS DPR: Musibah Ini Jadi Pelajaran Penting bagi KKP

Berdasarkan data terbakarnya kapal ikan tersebut terjadi pada 3 September 2021, artinya peristiwa tersebut sudah terjadi seminggu yang lalu.

Sedangkan info kejadian tersebut baru mencuat pada 7 September yang bersumber dari salah satu ABK kapal KM HENTRI 195. Korban yang selamat sementara baru 5 orang.

Mereka yang selamat saat ini berada di kabupaten Maluku Tenggara, kecamatan Kei Kecil Barat, desa Tanimbar Kei. Hingga berita ini diturunkan korban selamat bertambah menjadi 10 orang.

Baca Juga: Kapal Pelni Disiapkan Jadi Tempat Isoman Pasien Covid-19 di Makassar

Menurut Slamet, saat ini pihaknya belum mengetahui kondisi pasti dan bagaimana keadaan seluruh ABK asal Sukabumi.

Ia juga menegaskan akan mengawal seluruh proses yang terkait dengan perlindungan hak-hak para ABK termasuk akan mencari tahu kondisi terkini para korban.

“Saya selaku wakil rakyat Sukabumi akan berikhtiar secara maksimal untuk bisa membantu dengan mengerahkan kemampuan yang ada termasuk jejaring yang saya miliki untuk mengawal proses pencarian maupun perlindungan hak-hak para nelayan tersebut," tegasnya.

Baca Juga: Viral! Berenang di Tengah Laut, Seorang Bocah Mengaku Dilempar dari Kapal

Sebelumnya, diketahui Belasan warga kabupaten Sukabumi yang menjadi ABK kapal ikan tersebut, berdasarkan data sementara yang berasal dari Cibadak (13 orang), Jampangtengah (5 orang)  dan Caringin (1 orang).

Dalam Daftar nama ABK dari KM HENTRI GT 195 yang didapatkan dari BASARNAS ada sejumlah nama dengan identitas Sukabumi.

Berikut nama-nama warga Sukabumi dalam laporan yang ditulis tangan tersebut;

1. Ardian Rahman (Wakil Tekong) ditemukan selamat
2. Adam Fauzan (KKM)
3. Angga Framudya (Wakil KKM) ditemukan selamat
4. Maman Black (ABK).

Baca Juga: Gelar Operasi Lebaran di Laut Natuna, KKP Berhasil Tangkap Enam Kapal Vietnam Pencuri Ikan

5. Suhendari (ABK)
6. Indra (ABK)
7. Asep Suryana (ABK) ditemukan selamat
8. Adam (ABK)
9. Suparman (ABK)
10. Yusuf (ABK)
11. Andri (ABK)
12. Salim (ABK)
13. Damar (ABK)
14. Didin (ABK)
15. Heru (ABK)
16. Tomi (ABK)
17. Arifin (ABK)
18. Ade Setiawan (ABK).***
 

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler