Sebut Poster Warga Blitar untuk Jokowi Bukan Hinaan, Pandji Pragiwaksono: Sebuah Permintaan Tolong

8 September 2021, 15:30 WIB
Komika Pandji Pragiwaksono merasa aneh dengan penangkapan warga Blitar usai bentangkan poster ke Jokowi /@pandji.pragiwaksono

JURNAL SOREANG - Komika Pandji Pragiwaksono merasa aneh dengan peristiwa penangkapan warga Blitar usai membentangkan poster kepada Presiden Jokowi.

Dalam pandangan Pandji Pragiwaksono, poster yang dibawa warga Blitar dan ditunjukan kepada rombongan Jokowi hingga akhirnya diamankan polisi tak ada nada penghinaan.

“Pas diliat tulisannya, rasanya bukan penghinaan. Bukan tuntutan bahkan menurut gue,” kata Pandji Pragiwaksono, Rabu 8 September 2021, melalui akun Twitter-nya @pandji dikutip Jurnal Soreang.

Baca Juga: Komnas HAM Soroti Penangkapan Warga Blitar Usai Buat Poster Kritikan untuk Jokowi

“(Isi poster itu) sebuah permintaan tolong. Dari rakyat kepada Presiden yang dia pilih,” ucap Komika itu menambahkan.

“Gak semua orang bisa mention Pak @jokowi di twitter kan, jadi rasanya masih wajar,“ kata Pandji Pragiwaksono.

Sebagai informasi, aksi penangkapan seorang warga Blitar hanya karena membentangkan poster yang ditujukan kepada Presiden Jokowi sempat terekam kamera insan media.

Baca Juga: Warga Blitar Ditangkap karena Bentangkan Poster ke Jokowi, Gus Nadir: Tindakan Berlebihan

Dari video yang beredar di jagat mayat, aparat dari Polres Blitar Kota terlihat langsung merampas poster yang dibentangkan warga yang saat itu berdiri dipinggir jalan.

Warga yang belum diketahui identitasnya itu membentangkan poster berisi harapan agar Jokowi memperhatikan nasib peternak karena harga jagung saat ini.

“Pak Jokowi bantu peternak beli jagung dengan harga wajar!,” begitu isi poster yang dibentangkan warga menggunakan selembar karton.

Baca Juga: Lisa Blackpink Tampil Keren Dengan Busana Serba Hitam Dalam Poster Teaser 'LALISA'

Usai menyita poster itu, nampak seorang polisi menggiring warga tersebut ke mobil patroli  dan langsung membawanya ke markas Polres Blitar Kota.

Dalam narasi video disebutkan tindakan dari aparat Polres Blitar Kota itu terjadi saat Jokowi meninggalkan makam Presiden ke-1 Soekarno usai berziarah.

Tokoh NU Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir menyayangkan sikap polisi yang menangkap warga Blitar karena membentangkan poster ke Presiden Jokowi.

Baca Juga: Spoiler Drama Romantis Terbaru How To Be Thirty Segera Tayang di Kakao M, Rilis Poster Terbaru

Dalam pandangan Gus Nadir, langkah aparat dari Polres Blitar Kota yang represif itu terlalu berlebihan mengingat poster dari seorang warga untuk Jokowi memuat pesan yang sopan.

Lebih lanjut, Gus Nadir berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi pengarahan kepada jajarannya menyikapi adanya aksi penangkapan warga Blitar saat Jokowi berkunjung.

Sementara itu melalui akun Twitter pribadinya, Jokowi sempat membagikan agendanya saat berkunjung ke Kota Blitar, Jawa Timur, Selasa 7 September 2021 kemarin.

Baca Juga: Komnas HAM Soroti Penangkapan Warga Blitar Usai Buat Poster Kritikan untuk Jokowi

“Masyarakat Blitar begitu antusias mengikuti vaksinasi Covid-19. Ini saya saksikan sendiri di Kota Blitar, siang tadi,” kata Jokowi di akun Twitter-nya @jokowi dikutip Jurnal Soreang.

“Kesadaran masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi sangat penting mengingat Covid-19 tidak dapat hilang sepenuhnya dari kehidupan manusia,” tutur Jokowi melanjutkan.***

Editor: Handri

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler