Cara Membedakan Informasi Fakta atau Hoaks Soal Covid dan Vaksinasi, Bisa Lewat Link Ini

26 Juni 2021, 17:05 WIB
Ilustrasi cara membedakan informasi fakta atau hoaks. /Pixabay

JURNAL SOREANG - Harus diakui berbagai informasi terkait Covid-19 dan vaksinasi saat ini berseliweran di media sosial. Sayangnya masyarakat tidak tahu mana informasi yang berdasarkan fakta atau hoaks.

Untuk itu, Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI Dedy Permadi memberikan cara bagi masyarakat agar mampu membedakan hoaks dan fakta tersebut.

Menurutnya seperti dilansirkan Antara, secara umum, informasi hoaks disebarkan dengan bahasa yang bombastis, bersifat ajakan, kadang diselipkan opini, tidak memiliki sumber kredibel, dan tidak dapat dilakukan verifikasi dengan sumber informasi yang terpercaya.

Baca Juga: Orangtua Harus Tahu, Alergi Susu Sapi Bisa Terjadi di Organ Tubuh Anak Ini

"Untuk informasi fakta pada umumnya dapat ditelusuri kebenaran informasi dari sumber yang kredibel," katanya.

Menurut Dedy, penerapan kriteria tersebut sifatnya kasus per kasus (case-by-case), atau tiap kasus memiliki kriteria yang berbeda dan tak mesti sama.

"Masyarakat diharapkan untuk terus memeriksa sumber kebenaran informasi yang diterima dengan melakukan penelusuran di mesin pencari, akun sumber berita yang terpercaya, atau sumber-sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan," ujarnya.

Baca Juga: Jurnalis Harus Bersikap Netral Terkait Pandemi, Jerinx SID Minta Najwa Shihab Undang Orang Ini Jadi Narasumber

Sementara terkait untuk mengecek informasi tersebut, Kementerian Kominfo sendiri menyediakan informasi klarifikasi di situs resminya. Dimana masyarakat cukup membuka laman https://www.kominfo.go.id/, lalu masuk ke menu "Publikasi" dan pilih "Laporan Isu Hoaks".

Pemerintah juga bekerja sama dengan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCEN) pada Januari 2021 membuat situs resmi pencarian kebenaran informasi, yang bisa diakses melalui situs https://s.id/infovaksin.

Situs ini merupakan hasil dari kerja sama dengan KPCEN dan berbagai kementerian, lembaga dan organisasi terkait di Indonesia, dan hadir sebagai pusat (hub) komunikasi publik terintegrasi yang meliputi informasi terkait upaya penanganan COVID-19, vaksinasi COVID-19, serta pemulihan ekonomi nasional.

Baca Juga: Perekonomian Indonesia Makin Terpuruk, Mantan Menteri Kehutanan Minta Presiden Jokowi Berhenti

Ada tiga langkah untuk mencari dan membuktikan hoaks. Pertama, pengguna membuka tautan https://s.id/infovaksin, klik "cek & buktikan hoaks". Lalu, masukkan kata/kalimat yang ingin dicari, dan klik ikon kaca pembesar/search Selanjutnya, artikel penjelas hoaks terkait akan muncul dan dapat diakses dan dibaca sesuai fakta.

Dijelaskan Dedy, agar masyarakat menjadi terliterasi dengan baik supaya bisa menangkal isu hoaks dan disinformasi, pihaknya terus gencar untuk memberikan edukasi literasi digital.

Literasi digital sebelumnya ditargetkan mencapai di bawah 1 juta orang. Namun, mulai 2021, pemerintah menargetkan masyarakat yang terliterasi setiap tahunnya ada 12,4 juta orang.***

Editor: Sam

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler