Selain Virus Corona, Ternyata Ada Jenis Virus Lain yang Juga Turut Menjangkiti Indonesia

30 April 2021, 20:41 WIB
Menkominfo Johnny G Plate, saat menyampaikan sambutan ketika menerima kedatangan vaksin Covid-19 tahap kesepuluh di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat 30 April 2021./kominfo.go.id/ /

JURNAL SOREANG - Semenjak awal pandemi Covid-19 pada 2020 lalu, World Health Organization (WHO) menegaskan, tantangan yang dihadapi masyarakat dunia bukan hanya virus penyakit, tetapi juga "virus informasi" berupa rumor dan stigma dalam bentuk disinformasi atau hoaks.

Di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) hingga saat ini telah mencatat dan melabel tak kurang dari 1.556 konten hoaks terkait Covid-19 dan 177 konten hoaks khusus terkait vaksin Covid-19.

"Disinformasi atau hoaks ini adalah musuh bersama. Hoaks dapat menghambat upaya kita bersama dalam melakukan penanganan Covid-19," tegas Menteri Kominfo Johnny G. Plate, sebagaimana dikutip dari kominfo.go.id yang diunggah pada Jumat, 30 April 2021.

Baca Juga: Libatkan Orang Dalam, Dugaan korupsi di Bank Jabar Banten Diungkap, Tersangka Lakukan Modus Dokumen Fiktif

Ia menyarankan masyarakat untuk selalu cek dan ricek setiap informasi yang diterima, saring sebelum sharing, dan selalu merujuk pada sumber-sumber informasi yang akurat dan dapat dipercaya.

Lebih jauh Menteri Kominfo menyebutkan sejumlah rujukan yang dapat menjadi acuan masyarakat Indonesia untuk mendapatkan informasi tentang Covid-19.

"Semisal melalui situs WHO dan UNICEF. Ataupun di dalam negeri dapat mengunjungi situs www.covid19.go.id yang dikelola oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) serta situs Kementerian Kesehatan," sambungnya.

Untuk memeriksa suatu kabar adalah hoaks atau bukan, KPCPEN juga telah menyiapkan tautan khusus di https://s.id/infovaksin.

Baca Juga: Polresta Bandung Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp2 Miliar

Upaya dalam melawan hoaks terkait pandemi ini, lanjutnya, diperlukan kerja sama dan gotong-royong dari sisi hulu hingga hilir.

"Dari hulu melalui pendekatan edukasi literasi digital, di sisi tengah adalah upaya bersama pemerintah, komunitas, dan media massa dalam melakukan klarifikasi dan diseminasi informasi, sedangkan di sisi hilir adalah penegakan hukum berupa pemutusan akses dan upaya lebih lanjut oleh kepolisian," paparnya.

Berdasarkan pantauan Tim AIS Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, hingga hari ini ditemukan 1.556 isu hoaks mengenai Covid-19 dengan total sebaran 3.261 di platform media sosial.

Dari 3.261 konten yang tersebar, sebanyak 2.816 konten telah ditindaklanjuti untuk diputus akses atau take down. ***

Editor: Sam

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler