JURNAL SOREANG - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali menangkap tersangka terduga teroris di sejumlah daerah di Indonesia.
Penangkapan dilakukan dari hasil pengembangan kelompok terduga teroris yang ditangkap terlebih dahulu di Jawa Timur pada akhir Februari 2021 lalu.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Rusdi Hartono.
Baca Juga: Persib Daftarkan 23 Pemain Persib untuk Piala Menpora 2021, Ada Ezra Walian dan Farshad Noor
"Pengembangan dari kelompok di Jatim yang 22 kemarin sudah dibawa ke Jakarta," ujar Brigjen Rusdi, dikutip dari PMJ News, Senin 22 Maret 2021.
Dari hasil pengembangan, beber Rusdi, tim Densus 88 berhasil menangkap 2 tersangka terduga teroris di Jakarta, 6 di Sumatera Barat (Sumbar), dan 14 di Sumatera Utara (Sumut) pada Jumat, 19 Maret 2021 lalu.
Rusdi menilai, 22 tersangka terduga teroris yang baru ditangkap ini berkaitan dengan 22 tersangka terduga teroris yang ditangkap terlebih dahulu di Jawa Timur.
Dugaan itu bukan tanpa alasan karena ternyata semua tersangka masuk ke dalam jaringan Jamaah Islamiyah (JI).
"Jadi, semua masih dikembangkan oleh Densus dan ini termasuk ke dalam jaringan Jamaah Islamiyah. Sekarang masih dikembangkan Densus," tuturnya.
Baca Juga: Akhir Cerita 'Pengusiran Tim All England Indonesia, BWF Cukup Minta Maaf
Baca Juga: Terkait Pelaksanaan Ibadah Haji 2021, Ini Penjelasan Wakil Menteri Agama
Selain termasuk jaringan JI, Rusdi mengatakan 22 tersangka terduga teroris yang baru ditangkap ini juga masuk ke dalam kelompok Fahim.
"Ya ini pengembangan karena Fahim ini kan kelompok JI," terang Rusdi.
Berangkat dari hasil pengembangan kelompok Fahim inilah, akhirnya tim Densus 88 membidik tersangka terduga teroris lainnya di Jakarta, Sumbar, dan juga Sumut.
"Sekarang masih dikembangkan, kita tunggu tugas dari Densus," tutup Rusdi. ***