Network
JURNAL SOREANG - Ditemukan molekeul sederhana namun tidak umum, yang dikenal sebagai siklopropenilidena, di atmosfer Titan, yang merupakan bulan terbesar di planet Saturnus.
Kendati bukan pertama kalinya ia terlihat di luar angkasa, namun ini adalah yang pertama kali molekul semacam itu ditemukan di atmosfer benda langit.
Seperti yang dikutip dari iflscience.com Ilmuwan NASA melaporkan di The Astronomical Journal bahwa sejumlah molekul kecil ini terdeteksi di wilayah atmosfer bulan yang lebih tinggi. Molekul ini cukup reaktif, jadi tidak mungkin ditemukan di bagian atmosfer Titan yang lebih padat.
Baca Juga: Ini yang Akan Dilakukan BPOM untuk Memastikan Mutu Vaksin Covid-19
Sebelumnya, molekul tersebut hanya terlihat di awan yang tersebar luas di ruang antarbintang.
“Ketika saya menyadari bahwa saya sedang melihat cyclopropenylidene, pikiran pertama saya adalah, 'Ini benar-benar tidak terduga,'" kata penulis utama Conor Nixon, seorang ilmuwan planet di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA, dalam sebuah pernyataan.
“Titan unik di tata surya kita. Itu telah terbukti menjadi harta karun molekul baru." imbuh Conor.
Baca Juga: Waspada Jawa Tengah bagian selatan hadapi potensi hujan ekstrem. Cilacap Sudah Terkena Banjir
Hal itu bukan tanpa alasan, sebab selama pengamatan dilakukan dengan Atacama Large Millimeter / submillimeter Array (ALMA). Titan adalah salah satu dunia paling menarik di Tata Surya dan satu-satunya tempat selain Bumi dengan sungai dan danau yang mengalir.
