Selain CO2, ada tanda sekunder yang digunakan nyamuk untuk menentukan target hidup dan benda mati. Anda bisa mengendalikan beberapa isyarat sekunder ini misalnya memilih warna pakaian.
Ternyata pakaian gelap lebih menarik bagi nyamuk daripada warna lainnya. Mengapa?
"Nyamuk memiliki masalah terbang meski anginnya tak begitu kencang, sehingga mereka terbang tetap dekat dengan tanah. Di bawah sana, mereka melihat host dengan membandingkan siluet Anda dengan cakrawala. Warna gelap menonjol, sementara nuansa yang lebih cerah berbaur," papar Day.
Baca Juga: Waspada, Ternyata Anak Perempuan Lebih Rentan Terkena Depresi Saat Pandemi
Pada saat sama, semakin banyaknya gerakan yang Anda lakukan seakan memberitahu para nyamuk keberadaan Anda.
Lalu, apa cara terbaik untuk menghindari gigitan makhluk yang bisa sebabkan gatal itu? Day merekomendasikan Anda menggunakan pakaian pelindung, misalnya celana jeans longgar dan kaus lengan panjang.
Selain itu, ingatlah nyamuk biasanya mencari mangsa pada waktu fajar dan senja, saat angin cenderung mereda dan kelembabannya naik. Akan lebih bagus bila Anda bisa tinggal di dalam rumah pada saat itu, agar terhindar dari gigitan. Demikian seperti dilansir laman Time.***