Berikut Ini Naskah Khutbah Idul Fitri 2024 Tema Persaudaraan, Dapat Dijadikan Referensi untuk Lebaran

- 8 April 2024, 15:48 WIB
Ilustrasi, Berikut Ini Naskah Khutbah Idul Fitri 2024, Dapat Dijadikan Referensi untuk Lebaran
Ilustrasi, Berikut Ini Naskah Khutbah Idul Fitri 2024, Dapat Dijadikan Referensi untuk Lebaran /Portal Purwokerto/Unsplash/Falaq Lazuardi

Baca Juga: Link Download Teks Khutbah Idul Fitri 2024, Gratis Tinggal Klik Link Ini untuk Unduh File PDF

Dalam sebuah hadits dinyatakan:
يا أيُّها النَّاسُ قد أظلَّكم شهرٌ عظيمٌ ، شهرٌ فيهِ لَيلةٌ خَيرٌ من ألفِ شهرٍ ، جعلَ اللَّهُ صيامَهُ فريضةً ، وقيامَ لَيلِهِ تطَوُّعًا ، ومَن تقرَّبَ فيهِ بخَصلةٍ منَ الخيرِكانَ كمَن أدَّى فريضةً فيما سِواهُ ، ومَن أدَّى فريضةً كانَ كمَن أدَّى سبعينَ فريضةً فيما سِواهُ
Saudaruku, kaum muslimin dan muslimat! Wajar saja kalau kita punya rasa haru dan shaydu. Kita yang bergelimang doa ini, oleh Allah SWT masih diberikan kesempatan langka untuk menghirup dan bernafas di bulan yang suci. Sekalipun sepenuh hati kita mengakui, bahwa kita belum bisa manfaatkan waktu siang dan malam bulan Ramadan secara maksimal.

Kita hanya mengharapkan semoga puasa kita, qiyamul lail kita, bacaan Al-Qur’an kita, sedekah dan zikat kita, yang tak seberapa, dapat menebus dosa kita. Sebagai umat yang beriman kita yakin dan percaya apa yang sudah diterangkan di dalam Al-Qur’an:
وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ
bahwa Allah itu dekat dengan diri kita. Apa saja yang kita mohonkan kepada Allah, maka pasti akan dikabulkan Allah SWT.

Baca Juga: Link Live Streaming Sidang Isbat Lebaran Idul Fitri 2024 Lengkap dengan Jadwalnya

Oleh sebab itu, beruntunglah kita di pagi hari ini, datang berduyun-duyun dari tempat tinggal kita, menuju mesjid tempat yang suci ini untuk menjalankan salat Idulfitri secara berjamaah. Kita bermunajat untuk mengetuk bilik-bilik rahmat-Nya Allah SWT. Pada hari Sabtu tanggal 1 Syawal 1444 Hijriyah ini, kita rayakan lebaran bersama-sama penuh suka cita dengan mengumandangkan takbir: “Allohu Akbar x3 wa lillahil hamd”.
Marilah Kita tanamkan bulat-bulat di dalam hati kita, bahwa ke depannya hidup kita akan menjadi lebih baik. Amal ibadah kita akan semakin meningkat sebagai manifestasi rasa syukur kita kepada Alloh SWT.

Baca Juga: Jadwal Sidang Isbat 2024 Kapan? Berikut Tanggal Penentuan Lebaran Idul Fitri Tahun Ini

Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia.
Selain kita bertekad untuk memperbaiki hubungan kita dengan Allah Yang Maha Pencipta, pada moment Idul Fitri kali ini, kita selayaknya juga memperbagus hubungan saudara, pertalian kerabat, dan interaksi sosial bermasyarakat. Dalam ajaran Islam telah diatur bahwa menjalin hubungan baik “Hablum minan-naas” sama pentingnya dengan “Hablum minallah”
Sebagai manusia yang tak luput dari salah dan alpa, baik kesalahan kita disengaja maupun tidak disengaja. Baik kepada keluarga, saudara, tetangga, maupun teman dan kerabat. Marilah kita perbaiki dengan bermaaf-maafan. Allah SWT telah berfirman dalam Surat An-Nuur ayat 22:
وَلْيَعْفُوْا وَلْيَصْفَحُوْاۗ اَلَا تُحِبُّوْنَ اَنْ يَّغْفِرَ اللّٰهُ لَكُمْ ۗوَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
“…Hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Di samping itu ada juga satu hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairoh ra:
قيل للنبى – صلى الله عليه وسلم – إن فلانة تقوم الليل وتصوم النهار وتفعل الخيرات وتتصدق وتؤذى جيرانها بلسانها فقال رسول الله – صلى الله عليه وسلم – لا خير فيها هى من أهل النار
Artinya Baginada Nabi Muhammad pernah ditanya. Wahai Rasulullah! Sesungguhnya ada seorang perempuan yang rajin qiyamullail di amalm harinya, rajin puasa di siang harinya, rajin mngerjakan kebaikan dan bersedekah, akan tetapi dirinya menyakiti tetangganya dengan tutur katanya. Rasulullah menjawab: Tidak ada kebaikan padanya dan dia termasuk penghuni neraka. Na’uzdubillah min dzalik!

Baca Juga: Ada Pilbup Bandung, Ini Dia Daftar 18 Kabupaten di Jawa Barat yang Akan Gelar Pilkada 2024

Jamaah sholat Idul Fitri yang berbahagia.
Kita semua tahu Allah itu al-Tawwab (Maha Penerima Taubat). Kasih sayang-Nya mengalahkan murka-Nya. Rahmat-Nya jauh lebih luas dari azab-Nya. Selama seorang hamba memohon ampun kepadaNya, Allah akan mengampuninya. Namun, manusia tidak seluas itu kasih sayangnya. Manusia tidak sedalam itu kewajarannya. Bisa dibilang manusia adalah mahluk yang paling susah meminta maaf dan memaafkan.
Karena itu, Rasulullah mengajari umatnya untuk menahan diri. Jangan mudah mengumbar kata; jangan gampang menyebar berita; jangan sering menghardik sesamanya. Karena Rasulullah tahu, ruang maaf manusia terbatas, tidak seluas dan sedalam Tuhannya. Mendapatkan maaf manusia jauh lebih berat dan susah. Belum lagi jika kita tidak merasa bersalah, tapi orang lain memendam kesal kepada kita. Mengetahui diri kita salah saja, kita masih enggan meminta maaf, apalagi tak merasa bersalah sama sekali.

Baca Juga: Jadwal Penyelenggaraan Pilbup Bandung 2024, Kapan Nyoblosnya? Cek Tanggalnya Berikut Ini

Hadits di atas adalah contoh nyata. Seorang wanita ahli ibadah, rajin shalat malam, gemar berpuasa, banyak bersedekah dan beramal, tapi lidahnya selalu membawa rasa sakit bagi tetangganya. Rasulullah mengatakan: “Tidak ada kebaikan padanya, dia termasuk ahli neraka.” Artinya, amal ibadah yang tidak berbanding lurus dengan perilaku sosial yang baik, ibadahnya kekurangan makna.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda (HR. Imam al-Bukhari dan Imam Muslim):
لا يَرْحَمُ اللَّهُ مَن لا يَرْحَمُ النَّاسَ
Artinya “Allah tidak mengasihi orang yang tidak mengasihi manusia (lainnya).” (Imam al-Bukhari, al-Adab al-Mufrad, 1989, h.48)
Dalam riwayat lain dikatakan,
من لا يَرحم لا يُرحم

Baca Juga: LENGKAP! Inilah Jadwal Persiapan Pilbup Bandung 2024, Kapan Pembentukan KPPS?

"orang yang tidak mengasihi, maka tidak akan dikasihi.”
Ini menunjukkan bahwa kasih sayang sesama manusia tidak kalah pentingnya dengan ibadah yang bersifat ritual, bahkan Allah, dalam hadits di atas, tidak akan mengasihi orang yang tidak mengasihi sesamanya. Hal ini berarti bahwa Allah menghendaki hamba-hambanya membangun dunia yang harmonis; menciptakan lingkungan yang sehat dari kebencian; membiasakan kepedulian; membudayakan sayang-menyayangi; mengembangkan “saling asa” dan “asuh”, serta hal-hal positif lainnya.
Allahu akbar x3 walillahil hamd
Kaum muslimin dan muslimat rohimakumullah

Baca Juga: Dai atau Penceramah di Pelosok Kurang Diperhatikan, Langkah Ini yang Dilakukan BMH Jabar

Halaman:

Editor: Kinanti Putri Rudiana

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah