Baca Juga: Nikmati Berbuka Puasa dengan 7 Menu Takjil yang Lezat dan Bergizi
Ketika organ pencernaan beristirahat, tubuh memiliki energi untuk mengerjakan hal lain, yaitu membuang racun atau toksin yang menumpuk”.
Tanpa disadari ketika kita puasa, racun, sel mati, jaringan yang rusak, dan kelebihan lemak yang menumpuk dalam tubuh akan dibakar dan dipaksa keluar dari tubuh.
Ketika sampah-sampah dibuang , secara otomatis sel-sel tubuh diberi kesempatan memperbarui (rejuvenate) diri setelah sekian lama bekerja keras. Demikian kuasa Allah SWT yang mengatur mekanisme dalam tubuh kita untuk menguatkan imunitas. Sungguh besar kasih sayang Allah kepada kita para hamba-Nya .
“Dan di bumi terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang yakin. Dan juga pada dirimu sendiri. Maka, apakah kamu tidak memperhatikan?” (QS adz-Dzariyat: 20-21).
Ayat ini mengisyaratkan kepada manusia bahwa pada diri manusia terdapat bukti-bukti kekuasaan dan kebesaran Allah, seperti perbedaan kemampuan, perbedaan bahasa, kecerdasan dan banyak macamnya anggota tubuh yang masing-masing mempunyai fungsi sendiri-sendiri.
Lewat puasa, tanda-tanda kebesaran Allah itu semakin terkuak. Tidak cuma fisik, ada faktor psikis yang membuat emosi kita semakin stabil selama Ramadhan. Rasulullah SAW menyuruh kita untuk menahan amarah saat puasa.
Baca Juga: BMH dan DKU Gandeng Pegadaian Syariah Adakan Doa dan Buka Puasa Santri Tahfidz