Konflik Keluarga Makin Terjadi Akibat Bekerja dari Rumah Apalagi Dirumahkan

- 28 September 2020, 12:16 WIB
Wisata bersama keluarga bisa jadi penetralisir konflik keluarga
Wisata bersama keluarga bisa jadi penetralisir konflik keluarga /Sarnapi/

 

 

JURNAL SOREANG.- Wakil Rekor IV Bidang Kerjasama UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Peof. Dr. Hj. Ulfiah menyatakan, konflik dalam keluarga bisa terjadi karena kondisi saat ini banyak yang di PHK maupun dirumahkan. Demikian pula ASN maupun pekerja yang bekerja  dari rumah bisa jadi terasa berbeda baik dari kualitas materi maupun penghasilan lainnya hingga memicu adanya konflik.

"Saya sering mendapat pertanyaan bagaimana mengatasi keadaan keluarga agar tidak mudah stres karena adanya pandemi Covid-19?" kata Ilmiah saat dihubungi, Senin, 28 September 2020.

Pertanyaan lain bagaiamana menyikapi konflik antara orang tua dan anak akibat isolasi sosial dan penurunan ekonomi karena dampak covid-19. "Apa kiat-kiat khusus yang dapat dilakukan pasangan, yang mempunyai level berbeda dalam memeneg stres dan permasalahan yang timbul selama karantina?" ucapnya.

Baca Juga: Akibat PSBB Pengunjung TWA Batu Kuda Gunung Manglayang, Turun Hingga Empat Puluh Persen.

 

Ulfiah  menjelaskan  psikologi individu itu berbeda. “Suami istri dari jenis kelaminnya saja sudah kita sama-sama tahu kan? Laki-laki dan perempuan pastinya beda. Bukan hanya dari jenis kelaminnya saja, namun dari kepribadiannya juga berbeda. Hal ini bisa dari faktor pendidikan, ekonomi, pengasuhan ortangtuanya dulu, kultur bahkan status sosialnya," katanya.

 Berusaha menerima dan memahami akan perbedaan itulah yang menjadi langkah  awal agar komunikasi tetap terbangun dan hubungan antar sumi istri tetap terjaga. "Intinya jangan memaksakan kehendak kita kepada orang lain yang tidak mampu memilikinya. Demikian kepada suami atau istri atau pun calon suami atau istri,” sambungnya. 

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x