Maulid: Sejarah dan Makna dalam Menyemangati Semangat Umat Islam

- 12 November 2023, 11:43 WIB
Ilustrasi, Maulid: Sejarah dan Makna dalam Menyemangati Semangat Umat Islam/freepik/ pereslavtseva
Ilustrasi, Maulid: Sejarah dan Makna dalam Menyemangati Semangat Umat Islam/freepik/ pereslavtseva /

JURNAL SOREANG - Maulid, perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW, memiliki sejarah yang dalam dan penuh makna. Dalam ceramah yang disampaikan oleh Gus Baha, diperlihatkan bahwa Maulid tidak sekadar ritual keagamaan, tetapi juga memiliki tujuan untuk membangkitkan semangat umat Islam dalam menghadapi tantangan. 

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah Maulid, makna perayaan ini, serta pandangan Gus Baha mengenai hubungan nasab Nabi dan pembuktian kebenaran risalahnya.

Konteks Sejarah Maulid:

Gus Baha mengawali ceramahnya dengan konteks sejarah Maulid, menyebutkan bahwa pada masa Tentara Romawi menguasai Palestina, umat Islam mengalami masa sulit yang membuat semangat mereka 'melempem'.

Baca Juga: Kiw Kiw: RRQ Lemon dan BTR Reggie bakal Fix Jadian?, Beginilah kenyataannya cek disini

Shalahuddin Al Ayyubi, menghadapi situasi sulit, mencari solusi dengan membacakan biografi Nabi kepada umat Islam melalui Maulid. Dengan demikian, Maulid menjadi alat untuk membangkitkan semangat umat Islam.

Tujuan Maulid dalam Menyemangati Semangat:

Maulid tidak hanya sekedar peringatan kelahiran Nabi, tetapi juga merupakan sarana untuk mengenang kepribadian luar biasa Rasulullah. 

Gus Baha menjelaskan bahwa Maulid memberikan dorongan semangat kepada umat Islam dengan mengingat perjuangan dan sikap Rasulullah dalam menghadapi cobaan. 

Istifalul Maulid menjadi wujud penghormatan dan penghargaan kepada Nabi, menggerakkan semangat umat Islam untuk meneladani kepemimpinan dan akhlak beliau.

Baca Juga: Drama M5: Klarifikasi Moonton dan Respons Netizen Filipina Mengenai Nominasi Pemain Terbaik M5, Begini Faktany

Makna Lafadz dalam Maulid:

Gus Baha menyampaikan bahwa dalam Maulid, umat Islam membaca lafadz yang menggambarkan kebesaran Nabi Muhammad. 

Misalnya, ketika Nabi dilahirkan, gema langit membaca tasbih Subhanallah Walhamdulillah. Lafadz ini menjadi sumber semangat bagi umat Islam, meyakinkan mereka bahwa Nabi Muhammad benar-benar utusan Allah.

Ciri Kebenaran Risalah Nabi:

Gus Baha menyoroti ciri utama kebenaran risalah Nabi Muhammad, yang terlihat dalam kesaksian dan wasiat beliau terkait dengan pentingnya menjaga sholat. 

Sholat tidak hanya memberikan manfaat kepada Nabi, tetapi juga menguntungkan umat Islam sendiri. Ini merupakan bukti bahwa Rasulullah adalah utusan Allah, karena pesan-pesan beliau memiliki orientasi spiritual yang tinggi.

Baca Juga: Mimpi Menjadi Kenyataan: inilah 7 Langkah untuk Sukses Berbisnis di Industri Salon Kecantikan

Pentingnya Nasab Nabi:

Gus Baha menjelaskan pentingnya mencatat nasab Nabi sebagai respons terhadap keraguan orang Yahudi. 

Dengan merinci nasab Nabi hingga Nabi Ibrahim, umat Islam mampu membuktikan bahwa Muhammad adalah keturunan yang mulia dan memiliki hubungan yang kuat dengan para nabi terdahulu.

Kesimpulan:

Artikel ini merinci ceramah Gus Baha mengenai Maulid, menyoroti sejarahnya, tujuannya, makna lafadz dalam perayaan tersebut, ciri utama kebenaran risalah Nabi, dan pentingnya nasab Nabi.

Maulid, dalam pandangan Gus Baha, bukan sekadar perayaan formal, melainkan sarana untuk membangkitkan semangat umat Islam dengan mengenang kehidupan dan ajaran luar biasa Rasulullah Muhammad SAW.***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x