Berikut Kunci Keberhasilan Mubaligh dalam Berdakwah dalam Kacamata Dokter yang Aktif Ceramah

- 9 Oktober 2023, 20:09 WIB
dr. Rachmat Gunadi Wachjudi  Peserta Takhossus Kuliyyatul Mubalighin Angkatan 31
dr. Rachmat Gunadi Wachjudi Peserta Takhossus Kuliyyatul Mubalighin Angkatan 31 /Istimewa /

Salah satu hadis sahih yang berbicara tentang ikhlas dalam berdakwah adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah (RA) dari Nabi Muhammad SAW, yang ditemukan dalam kitab Shahih Bukhari.

Artinya: "Sesungguhnya amal perbuatan tergantung pada niat, dan setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang dia niatkan. Barangsiapa berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya adalah untuk Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa berhijrah karena dunia yang ingin diperolehnya atau karena wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah untuk apa yang dia hijrahkan."

Hadits ini menekankan pentingnya niat yang ikhlas dalam setiap tindakan, termasuk dalam berdakwah.

Jadi, berdakwah haruslah dilakukan dengan niat yang tulus untuk Allah SWT dan bukan untuk motif dunia atau kepentingan pribadi.

 

Dalam konteks dakwah, ikhlas berarti melakukan semua upaya dakwah dengan niat tulus untuk menyebarluaskan agama Islam dan membimbing orang-orang ke jalan yang benar.

Ikhlas berarti tidak mengharapkan imbalan dunia, popularitas, atau pengakuan dari manusia. Sebaliknya, ikhlas berarti meletakkan Allah SWT di depan segala-galanya.

Mengapa Ikhlas Penting dalam Dakwah?

1. Mendekatkan Diri kepada Allah: Ikhlas adalah cara kita mendekatkan diri kepada Allah. Dengan melakukan dakwah yang ikhlas, kita menunjukkan cinta dan ketakwaan kita kepada-Nya.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah