Mengenal Duck Sindrom yang Membuat Seseorang Terlihat Tenang, Padahal Tertekan

- 8 Agustus 2023, 21:57 WIB
Keterangan Foto: Mengenal Duck Sindrom yang Membuat Seseorang Terlihat Tenang, Padahal Tertekan  Foto: pexels.com
Keterangan Foto: Mengenal Duck Sindrom yang Membuat Seseorang Terlihat Tenang, Padahal Tertekan Foto: pexels.com /

JURNAL SOREANG - Duck Syndrome adalah istilah yang menggambarkan fenomena sosial.

Di mana seseorang terlihat tenang, bahagia, dan sukses di permukaan, tapi sebenarnya ia mengalami stres, kecemasan, atau tekanan di dalam dirinya.

Istilah ini terinspirasi oleh seekor bebek yang terlihat tenang di permukaan air.

Padahal sebenarnya sedang berusaha keras berenang di bawah air.

Duck Syndrome khususnya relevan dalam era media sosial, di mana banyak orang cenderung menampilkan diri mereka dengan citra yang sempurna dan bahagia.

 

Seseorang yang mengalami Duck Syndrome mungkin terlihat seperti memiliki segalanya.

Mulai dari kesuksesan karier, kehidupan sosial yang aktif, dan hubungan yang bahagia.

Namun, di balik tampilan itu, ia mungkin merasa tidak puas dengan dirinya sendiri.

Khawatir tentang masa depan, atau merasa tertekan oleh harapan sosial.

Penyebab Duck Syndrome dapat bervariasi.

Beberapa orang merasa perlu untuk selalu tampil sempurna dan bahagia agar diterima oleh orang lain.

Baca Juga: Apa Balas Dendam Bisa Bikin Perasaan Lebih Baik? Begini Penjelasannya

Beberapa mungkin merasa terjebak dalam perasaan bersaing dengan orang lain.

Bahkan, merasa terbebani oleh ekspektasi orang lain terhadap mereka.

Ada juga yang takut menunjukkan ketidaksempurnaan mereka karena takut dihakimi atau dianggap lemah.

Untuk mengatasi Duck Syndrome, pertama-tama kita perlu menyadari bahwa gambaran yang ditampilkan orang lain di media sosial tidak selalu mencerminkan realitas.

Setiap orang memiliki tantangan dan perjuangan tersendiri dalam hidupnya, meskipun tidak selalu terlihat dari luar.

 

Kita juga perlu mengenali dan merayakan pencapaian, kemajuan, dan kualitas diri kita sendiri, daripada membandingkan diri dengan orang lain.

Berbicara dengan orang terpercaya atau mencari bantuan profesional seperti psikolog.

Hal ini dapat membantu dalam mengatasi stres, kecemasan, atau tekanan yang mungkin kita rasakan.

Mengenali dan merangkul perasaan dan emosi kita adalah langkah penting menuju kesehatan mental yang lebih baik.

Baca Juga: Tes Kepribadian vs Horoskop: Mana yang Lebih Akurat? Ini Penjelasannya

Terakhir, ingatlah bahwa kebahagiaan sejati berasal dari dalam diri kita sendiri.

Menerima diri kita apa adanya, termasuk ketidaksempurnaan dan kelemahan, adalah kunci utama.

Untuk menemukan kedamaian dan kebahagiaan yang sejati.***

 

Editor: Sarnapi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah