نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Tâsû’â-a lilâhi ta’âlâ.
Artinya, “Saya niat puasa Tasu’a karena Allah ta’âlâ.”
Niat puasa Asyura secara lengkap:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Âsyûrâ-a lilâhi ta’âlâ.
Artinya, “Saya niat puasa Asyura karena Allah ta’âlâ.”
Baca Juga: Ciptakan Kondusifitas! Polsek Sukadana Intens Sambang Warga Desa untuk Sosialisasikan Kamtibmas
Selain niat di dalam hati, disunnahkan untuk mengucapkannya dengan lisan. Seperti halnya puasa sunnah lainnya, niat puasa Muharram dapat dilakukan sejak malam hari hingga siang sebelum masuk waktu zawâl(saat matahari tergelincir ke barat), dengan syarat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar atau sejak masuk waktu subuh.
Ini berlaku untuk berbagai jenis puasa, termasuk puasa pada 10 hari awal Muharram, puasa Tasu'a, puasa Asyura, dan puasa 11 Muharram. (Al-Malibari, Fathul Mu’în, juz II, h. 223).***