Keutamaan dan Tata Cara Puasa Tasu'a Asyura di Bulan Muharram 1445H

- 20 Juli 2023, 15:02 WIB
Ilustrasi Tasu'a Asyura di Bulan Muharram 1445H.
Ilustrasi Tasu'a Asyura di Bulan Muharram 1445H. /freepik/@8photo/

عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا مَرْفُوعًا: صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا الْيَهُودَ، صُومُوا يَوْمًا قَبْلَهُ أَوْ يَوْمًا بَعْدَهُ (رواه أحمد)

Artinya, “Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dengan status marfu (Rasulullâh bersabda): ‘Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya’.” (HR Ahmad).

Di akhir hayat Rasullah saw memang suka membedakan ritual umat Islam dengan umat Yahudi. Al-Hafidh Ibnu Hajar mengatakan ada 3 tingkatan puasa Asyura yaitu : satu, puasa hari Asyura saja.
Dua, puasa Asyura disertai puasa Tasu’a.
Tiga, puasa Asyura disertai puasa Tasu’a dan puasa 11 Muharram.
(Ahmad bin Ali bin Hajar Al-‘Asqalani, Fathul Bâri Syarhu Shahîhil Bukhâri, [Bairut, Dârul Ma’rifah: 1379 H], juz IV, h. 245-246).

Baca Juga: Presiden Tinjau Kegiatan Pembelajaran di SMKN 2 Kabupaten Bengkulu Tengah, Ini Kekurangannya Kata Jokowi

TATA CARA PUASA MUHARRAM

Pertama, niat di hati. Niat puasa Muharram, baik secara umum maupun khusus puasa 10 hari awal Muharram, puasa Tasu’a, puasa Asyura, dan puasa 11 Muharram. Sebagaimana puasa sunnah lainnya, dapat dilakukan dengan niat puasa mutlak, seperti: “Saya niat puasa.”

Adapun jika ingin dilafalkan, berikut kalimatnya :

نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta’âlâ.
Artinya, “Saya niat puasa Muharram karena Allah ta’âlâ.”

Niat puasa Tasu’a secara lengkap:

Halaman:

Editor: Josa Tambunan

Sumber: NU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah