Sering Dilakukan Saat Lebaran, Inilah Arti dan Makna Silaturahim

- 24 April 2023, 13:12 WIB
 Ilustrasi Sering Dilakukan Saat Lebaran, Inilah Arti dan Makna Silaturahim
Ilustrasi Sering Dilakukan Saat Lebaran, Inilah Arti dan Makna Silaturahim /ANTARA

JURNAL SOREANG - Ada tradisi yang sering dilakukan umat Islam di indonesia saat lebaran atau Hari Raya Idul Fitri yaitu mengunjungi sanak saudara yang sudah lama tidak bertemu yang sering disebut silaturahmi atau silaturahim.

Lantas apa arti dan makna dari silaturahim?

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan dalam salah satu ceramahnya mengenai arti dan makna silaturahim. Menurut Ustadz Adi Hidayat, kata silaturahim terdiri dari kata "silah" dan "rahim".

Baca Juga: Hidup Enak, Rezeki lancar, Hingga Kaya Raya! Inilah 3 Weton yang Diprediksi Bakal Sukses di Tahun 2023

Silah berakar dari makna yang sangat dalam, memiliki arti hubungan yang sangat kuat yang sulit terlepaskan. Jadi, walaupun terpisah antara ruang dan waktu tapi hubungannya masih tersambung.

Apabila kata silah ini diubah dalam bentuk hubungan yang vertikal, hubungan yang kuat antara manusia dengan sang pencipta, maka kata silah berubah menjadi kata shalat.

Dalam kitab fikih diterjemahkan bahwa shalat adalah do'a.

"Shalat itu adalah do'a. Kenapa do'a disebut dengan shalat? karena ketika Anda berdo'a, Anda memiliki hubungan yang kuat dengan Allah subhanahu wata'ala", jelas Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: 3 Ide Bisnis Untuk Usaha Sampingan Setelah Lebaran yang Berpotensi Menghasilkan Uang Tambahan

Oleh karena itu, Ustadz Adi Hidayat melanjutkan bahwa ketika orang rajin mendirikan shalat, maka telunjuk orang yang shalat itu tidak akan melakukan hal-hal maksiat kapanpun (berjalan, berdiri, maupun berbaring) dan dimanapun berada (tempat bekerja dan lain-lain), karena ada hubungan yang kuat antara dirinya dan Allah subhanahu wata'ala.

Sementara itu, kata "rahim" diartikan sebagai puncak perhatian yang sangat dalam. Apabila kalimat ini dinisbatkan kepada hamba, maka mendapat penambahan. Puncak perhatian yang sangat dalam yang dengan perhatian itu ia rela merasakan penderitaan agar yang diperhatikan bisa merasakan ketenangan.

Sebagai contoh, Ustadz Adi Hidayat, menjelaskan mengenai perempuan yang secara kodratnya memiliki rahim, ketika mengandung, ia rela merasakan penderitaan agar yang di dalamnya (janin) mendapatkan ketenangan.

Baca Juga: 11 Weton Kebanjiran Berkah Lebaran, Aliran Rezeki Makin Lancar Tak Terbendung, Auto Kaya Pasca Hari Raya!

Ustadz Adi Hidayat kemudian melanjutkan, jika kita menggabungkan kata silah dan rahim, maka akan muncul kesempurnaan makna silaturahim itu. Pertemuan itu tidak akan dilihat saat hadirnya tapi saat berpisah ada kasih sayang yang luar biasa, ada hubungan yang sangat dalam, ada do'a yang terus tersambungkan, ada pemberian yang kadang tidak terpikirkan.

Ustadz Adi Hidayat kemudian menutup ceramahnya bahwa dalam Al Qur'an Surat Al Hasyr ayat 9 dan 10, Allah memberikan gambaran hubungan antara kaum anshar dan kaum muhajirin yang dipertemukan oleh Nabi, dipersaudarakan sampai kemudian muncul silah dalam bentuk rahim.

Mari, di momen lebaran ini kita sambungkan silaturahim dengan sanak saudara yang mungkin sudah lama tidak bertemu. Bagi yang tidak berkesempatan untuk bertemu, di era digital ini sangat mudah walaupun hanya dengan mendengar suara ataupun melihat melalui media digital.***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Josa Tambunan

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah