Baca Juga: Kebaikan Seperti Apa yang Boleh Dipamerkan? Begini Jawaban Gus Baha, Murid Mbah Moen
“Kau menyumbang masjid mau maaf misal 50 ribu, tapi ketika menyumbang untuk kemenangan orang itu 10 juta,” contoh Gus Baha.
Dirinya juga memisalkan, kita menyebut nama orang itu dalam sehari 100 kali dan menyebut nama nabi hanya ketika setiap melaksankan shalat.
Dipanggil untuk shalat menunggu iqamat, tapi kalau diundang acara kampanye, datang awal sebelum dua jam (dimulai).
“Terus kadar kecintaan mu kepada siapa coba?” Tanyanya.
Jangan-jangan diputuskan oleh kekasih lebih cinta kepada orang itu, ya sudah berarti dia bersama yang dicintai ketika (di akhirat).
Makanya kata orang orang alim tentang Hadist “Kelak orang bersama orang yang dicintai”
“Masalahnya kita nggak ada jaminan lebih cinta kepada nabi,” pungkasnya.***