JIka Belum Mengqadha Puasa hingga Ramadhan Berikutnya, Apa yang Harus Dilakukan? Ini Hukum Fiqihnya

- 9 Maret 2023, 19:42 WIB
bagaiaman jika belum mengqadha puasa Ramadhna hingga datang Raamdhan puasa selanjutnya?
bagaiaman jika belum mengqadha puasa Ramadhna hingga datang Raamdhan puasa selanjutnya? /pexels com/

JURNAL SOREANG - Bulan Ramadhan 2023 segera tiba, kurang dari hitungan 15 hari bulan dilaksankaan puasa fardu tersebut akan menemui umat Muslim. 

 

Menjelang kedatangan Bulan Ramadhan, umat Islam yang memiliki tanggungahn hutang pausa di Ramdhan sebelumnya bersegera melakukan qadha. 

Namun jika lupa atau ternyata berhalangan atau menunda-nunda hingga akhirnya tak sempat meng-qadha puasa Ramadhan di tahun lalu hingga datang bulan puasa tiba, lantas apa yang harus dilakukan?

Baca Juga: 3 Weton Dihantam Rezeki Besar di Bulan April 2023 Ini, Cek Apakah Weton Anda Terdaftar

Sebagaimana diketahui bahwa puasa Ramadhan adalah puasa wajib, yang harus dilakuan oleh umat Muslim. 

Dalam keadaan tertentu, sesorang memnag tidak diperbolehkan melaksanakan puasa Ramadhan. 

Keadaan yang dimaksud adalah dalam situasi yang tidak memperbolehkan melaksanakan ibadah pausa, seperti haid dan nifas. 

Baca Juga: Jika Anda Sedang Memiliki Pikiran Negatif Maka Anda Bisa Lakukan 3 Cara Ini Untuk Membantu Menghilangkannya

Atau dalma keadaan tidak memungkinkan spereti sakit dan dalam perjalanan, sesornag juga diberi keringanan untuk tidka melaksanakan puasa Ramadhan. 

Namun semua itu memiliki konsekuensi, berupa mengganti atau mengqadha hari saat meninggalkan puasa Ramadhan. 

Waktu mengganti puasa Ramadhan dimlai dalma kurun waktu tanggal 2 Syawal hingga akhir Bulan Syaban, kecuali di hari-hari haram puasa seperti Idul Adha atau 10 dzulhijjah, hari-hari Tasyrik. 

Baca Juga: Viral di Medsos, Komplotan Perempuan Curi Gelang di Toko Emas di Soreang Bandung

Lantas jika dalam kurun waktu tersebut sesorang belum melaksanakan puasa qadha Ramadhan, apa yang harus dilakukan?

Jawaban pertanyaan tersebut disesuaikan dengan kondisi sesorang yang tak sempat mengqadha Ramadhan. 

Dalam hal ini dibagi menjadi dua kategori, sebagaimana dilansir dari Kitab Kasyifatus Saja syarh Safinatun Najah  karya Imam Nawawi Al Bantani, yaitu memiliki kesempatan mengqadha dna tidak mempunyai kesempatan:

1. Memiliki Kesempatan Mengganti 

Baca Juga: Gelar Operasi Jaran Lodaya 2023, Polresta Bandung Amankan 36 Tersangka

Maksud di sini adlaah ornag yang mmeiliki waktu dan pengetahuan yang cukup untuk melaksanakan qadha Raamdhan. 

mengerti bahwa puasa yang ditinggalkannya di Bulan Ramadhan dengan sebab halangan tertentu harus diganti di kemudian hari dengan kurun waktu yang telah disebutkan sebelumnya. 

Jika kasusnya seperti ini maka, oramng tersebut harus mengganti puasa dikemudian hari dengan konsekuensi tambahan membayar fidyah berupa 1 mud untuk 1 hari yang ditinggalkan. 

2. Tidak Mempunyai Kesempatan

Jika sesorang yang tak sempat menganti puasa sebab tidak memilki kesempatan untuk melaksankannya, seperti orang yang sakit hingg Ramadhan berikutnya, atau sesorang yang hidupnya selalu dalam perjalanan seperti nelayan yang tak pernah menepi, maka cukup menggantinya dengan 1 mud makanan pokok untuk setiap 1 hari yang ditinggalkan. 

Baca Juga: Gelar Operasi Jaran Lodaya 2023, Polresta Bandung Amankan 36 Tersangka

Sebagai informasi bahwa ukuran 1 mud menurut mdzhab Syafii, Hanbali dan Maliki adalah setara dnegan 543 gram. 

Demikianlah ulasan mengenai sejumlah hal yang perlu dilakukan saat memiliki tanggungan qadha namun tak sempat dilasanakannya hingga Ramadhan berikutnya. Wallahua'lam bisshawab.***

*)Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial  Google News Jurnal Soreang ,  FB Page Jurnal Soreang,  YouTube Jurnal Soreang ,  Instagram @jurnal.soreang  dan  TikTok @jurnalsoreang 

 

Editor: Nasichatul Ma'Ali

Sumber: Kasyifatus Saja


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah