Network
JURNAL SOREANG- Abah Guru Sekumpul adalah ulama populer dari Kalimantan.
Nama aslinya Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari, Ia lahir pada 11 Februari 1942 di desa Tunggul Irang, Martapura, Kabupaten Banjar.
Kemasyhuran beliau sampai kemana-mana.
Salah Satunya ke Tasik Malaya, khususnya pondok pesantren Suryalaya, Abah Anom Selaku Mursyid Thoriqoh Qadiriyyah Wanaqsabandiyyah mengatakan "Abah Guru Zaini Bin Abdul Ghani Adalah Lautan Ilmu". Abah Zaini pun mengatakan "Abah Anom adalah lautan thoriqoh".
5 Amalan ini sering diamalkan Abah Guru Sekumpul dan ada yang berfadilah menjadikan kaya dan murah rezeki, dikutip dari halaman facebook Ustadzah Sybil Zahra, berikut amalannya:
1. Berkata Abah Guru Sekumpul, "Barangsiapa membaca do'a 'Alloohummaghfir li ummati Sayyidina Muhammad. Alloohummarham ummata Sayyidinaa Muhammad. Alloohummastur ummata Sayyidinaa Muhammad.
Alloohummajbur ummata Sayyidinaa Muhammad' secara 4x berturut-turut setelah selesai sholat subuh, diantara fadhilah mengamalkannya:
- Dimasukkan jumlah martabat fadhilah wali quthub
- Dijadikan kaya dan mudah rizkinya
- Naik pangkat dunia dan akhiratnya
- Akhir umurnya khusnul khotimah, dan lain-lain.
Tetapi selain kita membaca do'anya perlu diamalkan dalam kehidupan: Kita harus siap mengampuni/memaafkan kesalahan umat Rasulullah Shollalloohu 'alayhi wasallam, harus kasih sayang kepada umat Rosulullah Shollalloohu 'alayhi wasallam, harus siap menutupi aib dan kekurangan umat Rasululloh Shollalloohu 'alayhi wasallam, harus menyenangkan hati umat Rosululloh Shollalloohu 'alayhi wassalam.
2. Berkata Abah Guru Sekumpul, "Jangan sampai kamu tidak mengerjakan sholat dhuha sekurang-kurangnya 2 roka'at, paling afdholnya 8 roka'at, apabila kamu mengerjakan sholat dhuha maka itu ciri orang sholeh.
3. Berkata Abah Guru Sekumpul, "Bacalah selesai sholat dzuhur 'la ilaha illallah almalikul haqqul mubin' 100x. Ini amalan pintu rezeki, kalau misalnya ada orang membaca 300x maka uangnya akan lebih banyak dari yang membaca 100x, kalau tidak baca sama sekali maka rizkinya itu tercecer.
4. Berkata Abah Guru Sekumpul, "Jangan sampai tidak dibaca hizbul bahr setelah asar. Saya wasiatkan dengan nama Allah jangan sampai tidak dibaca Hizbul Bahar (dari Syekh Abil Hasan As-Syadzili)"
5. Ujar Abah Guru, "Kemudian setelah maghrib baca hizib yang masyhur, yaitu Hizib Nawawi, Wirdul Lathif, atau Burdah".
Itulah beberapa amalan Abah Guru Sekumpul, semoga bermanfaat.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang , FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang , Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang
