Network
Berdasarkan keterangan syeikh Abu Bakal bin Syatta' dalam Kitabnya I'anatut Talibin Hasyiyah Fathul Muin, mengutip fatwa Al-Barizi, menjelaskan bahwa puasa qadha Ramadhan dapat dilakukan dengan puasa di hari-hari yang dianjurkan berpuasa (yang dihukumi sunah).
Dalam hal ini termasuk puasa sunah Syaban.
Fatwa tersebut juga menjelaskan bahkan jika hanya berniat puasa qadha Ramadhan maka akan tetap mendapatkan pahala puasa yang dianjurkan tersebut.
Baca Juga: Bulan Syaban 2023 Tiba, Kapan Ramadhan Tahun Ini? Cek Jadwal Puasa 1444 H Kalender Kemenag
Berlaku juga untuk 2 puasa yang dianjurkan, semisal 2 puasa sunah maka bisa digabungkan.
ومن ثم أفتى البارزي بأنه لو صام فيه قضاء أو نحوه حصلا نواه معه أو لا وذكر غيره أن مثل ذلك ما لو اتفق في يوم راتبان كعرفة ويوم الخميس انتهى
"Syeikh Al-Barizi berfatwa apabila berpuasa qadha atau lainnya di hari-hari yang dianjurkan berpuasa, maka bisa mendapatkan pahala keduanya, baik disertai menyebutkan niat (puasa sunah) ataupun tidak. Ulama lain menyebutkan, apabilan seseorang bertepatan dalam satu hari puasa rutin, seperti puas Arafah di hari Kamis."
Dari keterangan tersebut diambil kesimpulan bahwa puasa sunah Syaban bisa digabungkan dengan puasa Qadha.
