Network
JURNAL SOREANG - Salah satu fenomena alam semesta seperti yang kita ketahui adalah terjadinya gerhana.
Dan gerhana yang terjadi atas fenomena tersebut diantaranya adalah adanya gerhana matahari dan gerhana bulan.
Proses terjadinya gerhana itu pun berdasarkan atas ketentuan tarjadinya rotasi bumi dan bulan atas matahari.
Baca Juga: Inilah Silsilah Keluarga Naruto, Benarkah Gelar Hokage sebagai Simbol Warisan yang Turun-Temurun?
Pada hari ini, tepatnya 8 November 2022, terjadi salah satu fenomena tersebut yakni gerhana bulan total.
Dimana, terhadap tersebut akan menjadikan warna bulan kemerahan dalam kurun waktu kurang lebih selama 85 menit.
Namun demikian, hanya beberapa wilayah saja yang bisa mengamati fenomena gerhana bulan total kali ini, termasuk di beberapa wilayah di Indonesia.
Baca Juga: Urutan Nonton Anime Naruto dan Boruto dari Shippuden hingga Boruto, Penonton Tak Perlu Bingung!
Atas fenomena tersebut, tentunya tidak hanya terjadi saat ini saja.
Akan tetapi, hal serupa sudah terjadi dalam perjalanan sejarah bumi dan bulan sebagai satelitnya yang mengitari matahari.
Sehingga, seiring dengan perjalanan peradaban manusia, banyak kepercayaan terhadap fenomena gerhana itu sendiri.
Baca Juga: Prediksi Piala Liga Liverpool vs Derby County 10 November 2022, Susunan Pemain, Head to Head, Skor
Tentunya, kepercayaan tersebut terjadi pada saat perkembangan ilmu pengetahuan belum maju atau belum modern seperti sekarang.
Sebagai bahan pembuktiannya, maka kepercayaan itu bisa dibuktikan melalui ilmu pengetahuan modern.
Terutama pembuktian terkait proses dan dampak yang terjadi dari fenomena alam tersebut.
Lantas, bagaima proses terjadi gerhana bulan yang sesungguhnya?
Fenomena gerhana bulan bisa terjadi akibat dari sinar matahari yang seharusnya menyinari bulan, pada titik tertentu terhalang oleh bumi saat berotasi pada porosnya.
Jadi, posisi bumi pada saat itu menutupi sinar matahari yang seharusnya dipantulkan oleh bulan.
Baca Juga: Pengalaman Sewa Pacar Online, Benarkah Bikin Ketagihan?
Sehingga, bayangan bumi tersebut jatuh pada permukaan bulan.
Maka terjadilah fenomena gerhana bulan yang biasa terjadi pada malam hari.
Lalu, bagaimana dampak yang ditimbulkannya dari fenomena gerhana bulan?
Adapun dampak yang biasanya terjadi dari fenomena gerhana bulan tersebut adalah terjadinya pasang surut pada permukaan air laut serta perubahan cuaca.
Bagi wilayah Indonesia sendiri, maka sudah dipastikan jika terjadi gerhana bulan akan berdampak pada lingkungan.
Salah satu dampaknya adalah adanya air laut pasang atau rob di sejumlah wilayah Indonesia.***
