JURNAL SOREANG – Tak sampai 20 jam, video petugas yang tertawa melihat korban tragedi Kanjuruhan di Twitter (@kaisar_sambo) sudah ditonton 358 ribu orang dan dibagikan 4.561 kali.
Pada video tersebut terlihat, aparat mengejar dan menggebuki massa, sementara dua orang yang terdengar suaranya dalam gambar itu berkomentar sambil ketawa-ketawa.
Seolah-olah menikmati pemandangan yang memprihatinkan itu, dua orang yang diduga petugas itu bercakap dalam bahasa campuran Indonesia dan Jawa.
Baca Juga: Media Vietnam Sebut Shin Tae-yong Bermimpi Karena Ingin Lawan yang Lebih Tinggi
“Jarang-jarang ndelok ngene (lihat ini). Perang hi hi hi….. ,” kata salah seorang dalam video tersebut.
“Iya Dok, arek-arek (rekan-rekan) kalau ngawur ngawur. Mati kalau lawan Brimob Dok. Disikat. Mati, kena itu Dok, “ timpal suara yang lain di dalam mobil.
Panggilan Dok dalam dialog itu menunjukkan, orang yang diajak bicara itu seorang dokter. Sementara, salah satu dari mereka yang merekam gambar.
Baca Juga: Media Vietnam Sindir Media Indonesia Suka Puji Shin Tae Yong Sampai Sundul Langit
“Oh, keno ndase (kena kepalanya). Mati eneh (lagi) Dok. Delok (lihatlah) nyar nyor semua.”
“Siap-siap pasien akeh (banyak) Dok.”
“Iya, hi hi hi.”
Beberapa warganet langsung bereaksi melihat video ini. “Mereka bahagia melihat penganiayaan dan pembunuhan ini,” kata akun @Muhamadbhasrhie.
“Ini seorang dokter sepertinya, girang banget sambil tertawa bahagia melihat pembunuhan massal, profesi dokter itu untuk menyehatkan atau untuk membunuh ?” katanya lagi.
Baca Juga: Media Vietnam Sebut Curacao Memalukan Kalah 2 Kali dari Indonesia
“Semoga suatu saat nanti mobil kau terjungkir balik, dan kau rasakan kematian mendekatimu,” kata akun @HHED1970.
“Enak saja kau menonton dan menyebut banyak pasien. Sopir ambulan kau ya, sopir seperti apa kau ini,” ujarnya.
“Orang-orang ini lupa, kalau ada balasan untuk setiap perbuatan. Mereka lupa ada siksa kubur, lupa kalau ada Tuhan,” komentar akun @huur_em.
Baca Juga: Media Vietnam : Indonesia Menang Karena Pemain Curacao Banyak yang Menganggur
Hingga saat ini masih belum diketahui siapa oknum yang merekam dan mentertawai supporter Arema dalam tragedi Kanjuruhan tersebut. ***
‘