Begini Gaya dan Posisi Hubungan Intim Pasutri dalam Islam, Gak Neko-neko

- 18 September 2022, 06:45 WIB
Ilustrasi posisi dan gaya hubungan intim pasangan suami istri atau pasutri dalam Islam beserta adabnya
Ilustrasi posisi dan gaya hubungan intim pasangan suami istri atau pasutri dalam Islam beserta adabnya /pch.vector/Freepik

JURNAL SOREANG - Di dalam Islam, segala sesuatu yang dilakukan umat manusia, pasti ada aturannya.

Sebab, daeinsemua yang dilakukan harus bernilai ibadah, terutama dalam hal kebaikan.

Dari hal yang umum, hingga hal yang dianggap pribadi.

Baca Juga: Mengejutkan! Tradisi Suku Mardudjara Ini Menyulitkan Hubungan Intim, Ko Bisa?

Seperti halnya pasangan suami istri saat melakukan hubungan intim atau bercinta.

Sebab, Islam tidak hanya berbicara masalah kepuasan antar pasangan suami istri.

Namun, terdapat didalamnya kebaikan-kebaikan yang bernilai ibadah dan pahala.

Baca Juga: Liga Inggris : Sports Mole Prediksi Brentford Tahan Arsenal 2-2      

Bicara kepuasan dalam hubungan intim pasangan suami istri, terkadang hanya berbicara masalah gaya dan posisi saat bercinta.

Dan Islam pun memberikan solusi terbaik untuk hal tersebut, sehingga kebutuhan syahwat pasutri bisa terpenuhi.

Lantas, posisi dan gaya bagaimana yang diperbolehkan dalam Islam? Apa sajakah adab-adabnya? 

Baca Juga: 3 Jenis Rasa Sakit saat Hubungan Intim pada Istri yang Perlu Diketahui, Benarkah Jadi Tanda Disfungsi Seksual?

Di dalam Islam, pasutri diperbolehkan menggunakan gaya dan posisi apa saja.

Namun, tentunya tidak bertentangan dengan hukum Islam itu sendiri.

Islam hanya menganjurkan jika dalam hubungan intim, pasutri melakukannya ke tempat yang benar.

Baca Juga: Ternyata Mr P Bisa Bersembunyi, Berikut Penjelasannya Kenapa Hal Tersebut Bisa Terjadi, dan Cara Pengobatannya

Tempat yang benar dalam hal ini adalah dimana posisi hubungan intim pasutri, boleh dari depan atau dari belakang, asalkan tidak melalui dubur dan di saat istri sedang haid atau datang bulan.

Hal tersebut sesuai yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas : 

"Umar datang menemui Rasulullah SAW, dan berkata: Wahai Rasulullah, binasalah aku," kemudian Rasulullah bertanya: "Apa yang membinasakanmu," Umar menjawab: "Aku memilih tungganganku tadi malam," kemudian Rasulullah terdiam dan tidak menjawab apapun.

Baca Juga: Prediksi Premier League Everton vs West Ham United 18 September 2022, Starting Line Up, H2H, Skor

Atas apa yang Umar lakukan, maka kemudian turunlah ayat yang berbunyi :

"Istri-istrimu adalah (laksana) tanah tempat bercocok tanam bagimu, maka datanglah tanah tempat bercocok tanam itu sebagai mana saja yang kehendaki," (QS Al Baqarah: 223).

Kemudian setelah turunnya ayat tersebut, maka Rasulullah bersabda: 

Baca Juga: Hacker Bjorka Sebut Kondisi Indonesia Sedang Tidak Baik, Singgung Kenaikan Harga BBM dan Kebijakan Pemerintah

"Engkau boleh dari depan atau belakang, tapi jangan ke dubur dan saat haid atau datang bulan,"

Atas hadits tersebut, Ibnu Qayyim Al Jauziyah dalam Zaadul Ma'ad dijelaskan bahwa posisi hubungan intim pasutri dalam Islam yang paling baik yaitu jika suami berada di atas istri.

Hal ini tentunya sesuai dengan kodrat suami sebagai seorang pemimpin atas istrinya. itu adalah pemimpin bagi kaum perempuan" (QS An Nisa: 34).

Baca Juga: 3 Tanda Disfungsi Seksual pada Istri, Gairah Hubungan Intim Menurun hingga Miss V Timbul Rasa Sakit

Adapun adab hubungan intim atau bercinta bagi pasangan suami istri dalam Islam, di antaranya: 

1. Berniat

2. Berdoa

3. Pasutri ada baiknya melakukan pemanasan atau Foreplay.

Baca Juga: 3 Punggawa Persib Mendapat Panggilan Timnas, Tugas Negara Sebelum Lawan Persija

4. Pasutri Diperbolehkan berhubungan intim melalui qubul (kemaluan) dari sisi mana saja.

5. Hubungan Intim Pasutri tidak boleh melalui dubur 

6. Jika Suami ingin kembali melakukan hubungan intim selanjutnya, berusaha untuk berwudhu terlebih dahulu.

Baca Juga: Berhasil Cetak Gol Perdana Musim ini Dalam Kemenangan Persib atas Barito Putera, Henhen Tak Mau Jemawa

7. Pasutri diperbolehkan untuk mandi bersama 

8. Saat sang istri sedang haid atau datang bulan, haram hukumnya jika melakukan hubungan intim.

Dengan demikian, Islam diperbolehkan menggunakan berbagai posisi saat pasutri untuk mencapai kepuasan batin diantara keduanya.

Baca Juga: 8 Film Bertemakan Hacker yang Seru Untuk Disaksikan

Namun, Islam hanya melarang, apabila saat pasutri bercinta tidak boleh melalui dubur dan saat haid, sebagaimana dikutip dari laman Instagram obrolan dokter.***

Editor: Ade Mamad

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah