Network
JURNAL SOREANG - Ulama karismatik, Syekh Ali Saleh Muhammad Ali Jaber atau lebih dikenal dengan Sheikh Ali Jaber, meninggal dunia di usia 44 tahun. Sheikh Ali Jaber meninggal dalam keadaan negatif COVID-19.
Putra sulung Syekh Ali Jaber, Al Hasan Ali Jaber, menuturkan bahwa semasa masih hidup ayahnya menasihatinya untuk selalu menjaga shalat dan ibunya. Pesan ini juga disampaikan kepada keluarga.
Hal ini disampaikan Al Hasan Ali Jaber ditemui di rumahnya di Jalan Ade Irma Suryani, Kota Mataram, Kamis seperti dilansir Antara, Kamis, 14 Januari 2022 lalu.
“Pesan selalu jaga sholat, jaga sholat, jaga sholat, jangan tinggalkan sholat karena sholat itu rukun agama. Kemudian jangan lupa jaga ibu dan keluarga,” ujarnya.
Baca Juga: Mengejutkan! Sahabat Syekh Ali Jaber Ungkap Sifat Asli Sang Ulama Selama Hidup, Begini Kisahnya
Al Hasan Ali Jaber mengaku dirinya dan keluarganya telah melepas Syekh Ali Jaber. Namun, dia tidak memiliki firasat tentang kematian ayahnya.
“Kalau firasatnya tidak ada sama sekali,” jelasnya.
Menurutnya, selama hidup Syekh Ali Jaber, dia tidak pernah memintanya untuk melanjutkan pekerjaan mendiang sebagai da'i. Karena pesan almarhum kepada beliau untuk selalu menjaga sholat dan tidak meninggalkan sholat.
“Belum ada, tapi yang selalu beliau perintahkan adalah menjaga shalat, karena insya Allah jika shalat lancar maka hidup dimudahkan, dan jangan lupa mengaji,” ujar putra sulung Syekh Ali Jaber itu.
Baca Juga: Liga Inggris : Sports Mole Prediksi Manchester City Gulung Nottingham Forest 3-1
Sebelum kembali ke Lombok pada Senin, 11 Januari, ia sudah lama berada di Jakarta untuk memantau kondisi Syekh Ali Jaber selama dirawat di rumah sakit.
“Karena kondisinya terus membaik, akhirnya saya putuskan untuk pulang, tapi pada Kamis 14 Januari pagi kami diberitakan kondisi Syekh Ali Jaber terus menurun, oksigen turun dan panas naik. Tapi kematian Syekh Ali Jaber negatif COVID -19,” jelasnya.
Terkait pemakaman, Syeikh Ali Jaber, pihaknya sepenuhnya memberikan yang terbaik, meski semasa hidupnya Syekh Ali Jaber telah memerintahkan agar ia ingin dimakamkan di Lombok.
"Kalau bisa dimakamkan di Lombok, kita usahakan. Tapi kalau ada kendala dan lain-lain, kita cari jalan terbaik, informasi terbaru dimakamkan di Jakarta atau Tangerang," ujarnya.
Baca Juga: Wajib Tahu! Inilah 5 Sunnah Pasutri Saat Akan Berhubungan Intim Menurut Islam, Berikut Penjelasannya
Meski begitu, dia mengaku keluarga memang berharap bisa dimakamkan di Lombok, karena keluarga besar Syekh Ali Jaber semuanya ada di Lombok.
"Kita semua berduka, insya Allah almarhum ditempatkan di sisi terbaik oleh Allat SWT. Sekarang kita sekeluarga akan berangkat ke Jakarta sore ini, bersama ibu dan keluarga besar," ujarnya. ***
