"Dari mulai yang bentuk duduk, berdiri, ada juga yang dicampur antara setengah kelelawar dan bawahnya ular," ujarnya.
Pesulap merah lalu mengungkap, ketika zaman dahulu belum ada karakter yang digemari atau jadi idola.
Hal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa Jenglot dibuat dan dijadikan koleksi pada zaman dahulu.
"Ini (jenglot) kaya orang nggak dikenal aja. Karena nggak ada artis-artisan dulu, nggak ada kartun yang terkenal," katanya.
Jenglot minum darah, mitos atau fakta?
Baca Juga: Liga Inggris : Sports Mole Prediksi Everton Menyerah 1-2 Lawan Chelsea
Pesulap merah menjelaskan kalau Jenglot bukanlah jin. Ia kemudian mengungkapkan soal mitos yang ada pada Jenglot.
"Jenglot mitosnya minum darah, karena terbuat dari kelelawar," ungkapnya.
"Kelelawar itu minum darah hewan. Jadi nggak ada tuh jenglot yang katanya kalau disimpen, nanti bisa lari nyuri uang orang," sambungnya.