Jenderal M. Jusuf, Panglima Sederhana, Ini Kenangan dan Tanggapan Prabowo Subianto

- 19 Juli 2022, 16:47 WIB
Jenderal M. Yusuf yang sederhana
Jenderal M. Yusuf yang sederhana /

Tapi, tidak semua senang dengan laporan Prabowo itu. Beberapa seniornya menegurnya karena melaporkan adanya kesulitan air tersebut.

“Saya bingung, karena bukankah kita harus jujur dengan atasan. Apalagi, sebagai komandan saya harus bertanggungjawab pada anak buah. Tapi, saya tenang saja,”
katanya.

Baca Juga: DPR RI Kritik Sikap Diam Prabowo dan Luhut atas Ribuan Kapal Cina Masuk Natuna

Prabowo kembali bertemu M. Jusuf saat dia bertugas ke Timor Timur, tahun1978 juga. Saat itu, ia terlibat dalam pengejaran Presiden Fretilin, Nicolau Dos Reis Lobato di pedalaman Timtim.

Dengan pangkat Letnan Satu Prabowo memimpin kompi yang dinamai sandi Nanggala 28. Atasannya saat itu adalah Letkol Sahala Rajaguguk dan Kolonel Raja Kami Sembiring Meliala.

Setelah 2 minggu mengikuti jejak, terjadilah pertempuran di daerah Fahinehan. Pasukan Lobato berkekuatan 200 orang dengan senjata kurang lebih 40 unit.

Pasukan yang mengepung sendiri terdiri dari Batalyon 744, 700, dan 401. Kompi Prabowo sendiri ditugaskan sebagai pemukul dari lingkaran.

Baca Juga: Prabowo Sarankan Anggaran Pertahanan Digunakan untuk Tangani Covid-19, Presiden Jokowi: Tunggu Dulu

Alhamdulillah, pada 31 Desember 1978, Lobato berhasil disergap bersama pasukannya. Tapi, Lobato memilih bunuh diri ketimbang ditangkap hidup-hidup.

Mendengar kabar keberhasilan penyergapan pasukan Fretilin yang menewaskan Lobato, Jenderal Jusuf datang ke Timor Timur.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Buku Kepemimpinan Militer


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x