Jangan Sampai Lewatkkan, Amalan Hari Raya Idul Adha 1443 H, Salah Satu Keutamaannya Hati Akan Dihidupkan

- 9 Juli 2022, 18:57 WIB
Jangan Sampai Lewatkkan, Amalan Hari Raya 10 Dzulhijjah 1443 H, Salah Satu Keutamaannya Hati Akan Dihidupkan
Jangan Sampai Lewatkkan, Amalan Hari Raya 10 Dzulhijjah 1443 H, Salah Satu Keutamaannya Hati Akan Dihidupkan /Pixabay

JURNAL SOREANG - Amalan hari raya 10 Dzulhijjah 1443 H jangan sampai terlewatkan, sebab akan banyak keutamaan apabila dikerjakan.

Salah satu keutamaannya hatinya akan dihidupkan ketika sedang mengalami kematian, keutamaan tersebut akan diraih apabila suka menghidupkan malam id.

Hal tersebut disebabkan malam hari raya Idul Adha termasuk malam yang istimewa, sehingga malam itu kita dianjurkan memperbanyak amalan ibadah.

Baca Juga: Laksankan Ibadah Ini di Malam Hari Raya Idul Adha, Mbah Moen: Agar Hati Tidak Mati!

Dalam hadits Nabi dikatakan bahwa orang yang menghidupkan malam hari raya Idul Fitri maupun Idul Adha, maka hatinya tidak akan mati.

مَنْ قَامَ لَيْلَتَىِ الْعِيدَيْنِ لِلهِ مُحْتَسِبًا لَمْ يَمُتْ قَلْبُهُ يَوْمَ تَمُوتُ الْقُلُوبُ. (رواه الشافعي وابن ماجه)

Artinya, “Siapa saja yang qiyamul lail pada dua malam Id (Idul Fitri dan Idul Adha) karena Allah demi mengharap ridha-Nya, maka hatinya tidak akan mati pada hari di mana hati manusia menjadi mati,” (HR As-Syafi’i dan Ibn Majah).

Dalam lafadz hadits lain dikatakan:

من أحْيَا لَيلَةَ الْعِيد، أَحْيَا اللهُ قَلْبَهُ يَوْمَ تَمُوْت القُلُوبُ

“Barangsiapa yang menghidupkan malam hari raya, Allah akan menghidupkan hatinya di saat hati-hati orang sedang mengalami kematian"

Baca Juga: 40 Twibbon Selamat Idul Adha Terbaru 2022, Cocok jadi Foto Profil hingga Status di WhatsApp dan Facebook

Untuk menghidupkan malam id, seorang dapat jalankan shalat isya' berjemaah dan niat kuat ingin menjalankah shalat shubuh berjemaah.

Lebih bagus kembali jalankan ibadah-ibadah lain seperti membaca Al-Qur'an, zikir dan lain-lain. Antara kesunahan di hari raya ini ialah mengumandangkan takbir.

Sementara yang diartikan dengan takbir hari raya terdiri jadi dua tipe takbir. Yaitu takbir mursal dan takbir muqayyad.

Baca Juga: Berikut 8 Jenis Rendang yang Terkenal di Asia Tenggara, Cocok Jadi Menu Inspirasi Daging Kurban Idul Adha

Waktu melakukan takbir mursal diawali dari terbenamnya matahari malam 'id sampai imam lakukan takbiratul ihram shalat 'id, mencakup 'idul fitri atau 'idul adha.

Yang ke-2 , takbir muqayyad sebagai takbir yang realisasinya mempunyai waktu khusus, yakni menemani shalat, dibaca sesudah melakukan shalat, baik fardhu atau sunnah.

Waktu pembacaannya ialah sesudah sembahyang shubuh hari Arafah (9 Dzulhijjah) sampai ashar akhir hari Tasyriq (13 Dzulhijjah).

Baca Juga: Jadwal Rilis BTS Vlog Lengkap Per Member, Para ARMY Wajib Catat, Jangan Sampai Lupa dan Ketinggalan!

Bisa kita kenali jika takbir saat malam hari raya idul fitri diberi nama takbir mursal. Dan takbir yang didengungkan di hari raya idul adha disebutkan takbir muqayyad.

Takbir ini dikerjakan dalam jumlah masa lima hari, mulai dari 9 - 13 Dzulhijjah pada tiap selesai shalat, baik shalat fardhu atau sunah.

Adapun takbir saat malam hari raya idul adha itu diberi nama takbir muqayyad, bila merujuk jika takbir itu dikerjakan selesai shalat dalam kurun waktu lima hari itu.

Baca Juga: Idul Adha 2022: Catat! Ini Amalan Malam Hari Raya Idul Adha Menurut Mbah Moen: Jangan Sampai Ditinggal!

Dan bila disaksikan jika takbir itu dikerjakan saat malam hari raya id, takbir malam hari raya idul adha ini termasuk juga takbir mursal.

Yang memiliki arti, takbir di hari raya idul adha memiliki dua istilah, mursal dan muqayyad seperti yang diutarakan oleh Syaikh Ibrahim Al Bajuri.

Sementara berikut ialah bacaan takbir hari raya Idul Adha versus panjang dan pendek:

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.

Baca Juga: Catat! Gratis 17 Link Twibbon Hari Raya Idul Adha 1443 H, Sangat Cocok Dibagikan di Medsos Pribadi

Artinya, “Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya.”

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ

Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na‘budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.

Baca Juga: Jadi Idola Baru di Badminton, Intip Biodata Si Ganteng Wang Chang Pemain Ganda Putra Asal China!

Artinya, “Allah maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar.” ***

Editor: Rustandi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah