Network
JURNAL SOREANG- Benarkah tidur dengan lampu menyala buruk bagi jantung dan gula darah anda daripada tidur dengan lampu yang redup ?
Kontributor Live Science, Nicoletta Lanese mengabarkan, tidur di ruangan dengan lampu menyala, daripada ruangan dengan lampu yang redup, dapat menyebabkan detak jantung yang lebih tinggi pada malam hari dan resistensi insulin keesokan paginya.
Laporan Lanese itu ia buat berdasarkan penelitian ini melibatkan dua kelompok yang terdiri dari 10 orang dewasa yang sehat, dimana 1 kelompok tidur di ruang dengan lampu menyala dan 1 kelompok lainnya tidur di ruangan dengan lampu yang redup baru-baru ini di Washington.
Satu kelompok tidur di kamar yang remang-remang selama dua malam berturut-turut dan yang lain tidur di kamar yang remang-remang pada suatu malam dan kemudian kamar dengan penerangan sedang pada malam berikutnya, menurut penelitian yang diterbitkan 14 Maret 2022 lalu di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.
Baca Juga: 11 Gangguan Tidur yang Menyeramkan, Nomor 4 Anda Harus Pindah Tempat
Kamar-kamar yang cukup terang diterangi dengan lampu overhead 100 lux, yang sama terangnya dengan hari yang mendung, menurut The Washington Post.
Cahaya 100 lux juga dapat dibandingkan dengan layar televisi yang menyala di ruangan yang gelap atau lampu jalan yang bersinar melalui jendela terselubung, New Scientist melaporkan.
Semua peserta penelitian memakai monitor jantung untuk tidur, dan pada malam kedua, kelompok yang tidur di ruangan yang cukup terang menunjukkan peningkatan yang nyata dalam detak jantung saat mereka tidur, dibandingkan dengan malam sebelumnya, para peneliti mengamati.
Kelompok yang tidur dalam pencahayaan redup pada kedua malam tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.
