Apakah Orang yang Menyentuh Fentanil, Obat untuk Pasien Sakit Parah, Akan Terbunuh?

- 23 Juni 2022, 21:00 WIB
Ilustrasi sakit parah. Apakah  Orang yang Menyentuh Fentanil, Obat untuk Pasien Sakit Parah, Akan Terbunuh?
Ilustrasi sakit parah. Apakah Orang yang Menyentuh Fentanil, Obat untuk Pasien Sakit Parah, Akan Terbunuh? /Pixabay

Dr. Ryan Marino, seorang ahli toksikologi yang berspesialisasi dalam pengobatan darurat di Fakultas Kedokteran Universitas Pittsburgh, baru-baru ini mulai menggunakan tagar #WTFentanyl untuk mengangkat berita yang mempromosikan mitos fentanil.

"Saya hanya berharap orang dapat menggunakan pemikiran yang sedikit lebih kritis," kata Marino kepada Live Science.

Petugas polisi dan responden pertama lainnya dilaporkan mengalami efek buruk atau membutuhkan Narcan, penangkal opioid, setelah terpapar fentanil.

Terkait hal tersebut Marino mengatakan, dia tidak mengetahui kasus medis terverifikasi dari responden pertama yang dites positif menggunakan fentanil hanya melalui kulit, kontak, atau berada di sekitar obat.

Baca Juga: Sindir Keras Affiliator Binary Option, Dokter Tirta:Kalo ga Mati Susah, Sakit Parah atau Kena Karma

“Overdosis dalam skenario seperti itu tampaknya sangat tidak mungkin berdasarkan apa yang peneliti ketahui tentang fentanil dan opioid lainnya,” katanya.

Dalam panduannya untuk responden darurat, American College of Medical Toxicology (ACMT) dan American Academy of Clinical Toxicology (AACT) mengatakan bahwa agar toksisitas opioid terjadi, "Obat harus masuk ke darah dan otak dari lingkungan."

Agar hal ini terjadi, obat perlu diserap oleh selaput lendir (seperti saluran hidung), dihirup, ditelan atau dikirim dengan jarum suntik.

Fentanil juga dapat memasuki sistem seseorang secara terapeutik melalui tambalan kulit, tetapi butuh beberapa jam untuk menyerap.

Baca Juga: WASPADA! Efeknya Berlipat Ganda, Ketika Penderita Diabetes Minum Obat Herbal Bersamaan

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Livescience


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah