Pantas Ibadah Haji Jadi Impian Semua Orang, Ternyata Begini Keutamaanya

- 11 Juni 2022, 12:03 WIB
Ibadah Haji Kian Dekat, Komisi VIII DPR Heran  Kemenag Usulkan Tambahan Anggaran Operasional Haji Rp1,5 Triliun
Ibadah Haji Kian Dekat, Komisi VIII DPR Heran Kemenag Usulkan Tambahan Anggaran Operasional Haji Rp1,5 Triliun /Pixabay/adliwahid./

JURNAL SOREANG - Haji merupakan ibadah rukun islam ya g ke - lima.
Haji wajib dilaksanakan bagi siapa saja yang mampu menjalankan nya baik Fisik maupun materil.
Haji merupakan amalan yang paling afdhol.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata. 

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya, “Amalan apa yang paling afdhol?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.” Ada yang bertanya lagi, “Kemudian apa lagi?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Jihad di jalan Allah.” Ada yang bertanya kembali, “Kemudian apa lagi?” “Haji mabrur”, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Bukhari no. 1519)

Baca Juga: Cuaca Ekstrim! Kepala Pusat Kesehatan Haji himbau Jemaah Perbanyak Minum dan Kurangi Aktifitas Luar Ruangan

Kedua: Jika ibadah haji tidak bercampur dengan dosa (syirik dan maksiat), maka balasannya adalah surga
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349). An Nawawi rahimahullah menjelaskan, “Yang dimaksud, ‘tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga’, bahwasanya haji mabrur tidak cukup jika pelakunya dihapuskan sebagian kesalahannya. Bahkan ia memang pantas untuk masuk surga.” (Syarh Shahih Muslim, 9/119)

Baca Juga: Siap Sambut Jemaah di Madinah, Panitia Haji Indonesia Sudah Sediakan Hotel dan Imbau agar Waspada Hadapi Cuaca

Ketiga: Haji termasuk jihad fii sabilillah (jihad di jalan Allah)
Dari ‘Aisyah—ummul Mukminin—radhiyallahu ‘anha, ia berkata,

“Wahai Rasulullah, kami memandang bahwa jihad adalah amalan yang paling afdhol. Apakah berarti kami harus berjihad?” “Tidak. Jihad yang paling utama adalah haji mabrur”, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Bukhari no. 1520)

Keempat: Haji akan menghapuskan kesalahaan dan dosa-dosa
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa ia mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabdaBaca Juga: Pura-pura Bahagia Saat Terluka: Simak Lirik Lagu Fake Love dari BTS, Lengkap dengan Terjemahan Indonesia

Halaman:

Editor: Siti Nur Azizah

Sumber: Berbagai Sumber Dari Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah