Sholat Dhuha, Keutamaan, Niat dan Doa Setelah Melaksanakannya dalam Bahasa Arab, Latin serta Terjemahannya

- 1 Juni 2022, 05:10 WIB
Ilustrasi sholat Dhuha, keutamaan dan niatnya.
Ilustrasi sholat Dhuha, keutamaan dan niatnya. /Pexels @Michael Burrows/

JURNAL SOREANG - Sholat dhuha merupakan salah satu sholat sunnah yang dilaksanakan pada pagi hari.

Sholat dhuha bisa dilaksanakan saat matahari mulai naik kurang lebih tujuh hasta sejak terbitnya sampai menjelang waktu dzuhur.

Banyak keutamaan jika kita melaksanakan Sholat Dhuha yang dikerjakan minimal dua rakaat.

Beberapa keutamaan Sholat dhuha yakni:

Baca Juga: Tes IQ: Uji Kejelian, Tak Banyak yang Sadar! Ada 2 Sapi dalam Gambar ini, Kamu Melihatnya?

1. Sedekah Terbaik

Keutamaan sholat dhuha yakni sama dengan sedekah terbaik. Keutamaan sholat dhuha menurut hadis ini ditegaskan sebagai berikut:

"Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan sholat Dhuha dua rakaat." (HR Muslim)

2. Berpahala Haji dan Umrah

Keutamaan sholat dhuha lainya yakni mendatangkan pahala yang setara dengan haji dan umrah. Dimana siapapun yang melaksanakan sholat dhuha dengan tekun, maka akan mendapatkan pahala setara haji dan umrah yang sempurna.

Baca Juga: AWAS! 5 Kebiasaan Konon Mengundang Kuntilanak, Jin, Tuyul, Hingga Genderuwo

Adanya keutamaan sholat dhuha menurut hadis ini ditegaskan dari Anas ra, Rasulullah bersabda:

“Barangsiapa yang mengerjakan sholat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia sholat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna.” (HR. Tirmidzi, No 586).

3. Membawa Rezeki

Keutamaan sholat dhuha juga yakni selalu membawa kecukupan rezeki bagi yang rutin menunaikannya. Dimana orang yang melaksanakan sholat dhuha empat rakaat, niscaya Allah SWT akan mencukupkan rezekinya.

Baca Juga: Transfer Liga 1: 2 Striker Asing Dibidik Persib dan Persija, Rafinha Diresmikan Persikabo

Adanya keutamaan sholat dhuha menurut hadis ini ditegaskan sebagai berikut:

“Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: “Wahai Anak Adam, jangan sekali-kali kamu malas mengerjakan empat rakaat pada awal siang (sholat dhuha), nanti akan Aku cukupi kebutuhanmu pada akhirnya (sore hari).” (HR Daud, Ahmad, Tirmidz).

4. Ladang Memperoleh Kuntungan

Keutamaan sholat dhuha ditegaskan dalam sabda Rasullulah SAW sebagai berikut:

“Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!. Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya).

Lalu Rasulullah saw bersabda; “Maukah kalian aku tunjukan kepada tujuanpaling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah(keuntungan)nya dan cepat kembalinya?

Baca Juga: Tes IQ dan Humor: Waduh! Cepot Ajarkan Rayuan Gombal dan Romantis untuk Rayu Andin

Mereka menjawab: “Ya! Rasul berkata lagi: “Barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan sholat Dhuha, dialah yang paling dekat tujuannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya.”

5. Terhindar dari Keburukan

Melaksanakan sholat Dhuha akan dihindarkan dari banyak keburukan.

Adanya keutamaan sholat dhuha menurut hadis:

“Barangsiapa yang sholat dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditulis sebagai orang yang lalai. Barangsiapa yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, maka ditulis sebagai orang yang ahli ibadah. Barangsiapa yang mengerjakannya enam rakaat, maka diselamatkan di hari itu. Barangsiapa mengerjakannya delapan rakaat, maka Allah tulis sebagai orang yang taat. Dan barangsiapa yang mengerjakannya dua belas rakaat, maka Allah akan membangun sebuah rumah di surga untuknya.” (HR. At-Thabrani).

Baca Juga: Lupakan Masa Lalu! Pelatih Robert Alberts Ajak Pemain Persib Tatap Masa Depan

Sebelum menjalankan Sholat dhuha, terlebih dahulu harus berniat untuk mengerjakannya.

Niat bisa diucapkan dalam hati, dan dapat pula dilafalkan. Lebih utama berniat bisa dilafalkan sambil berniat pula di dalam hati.

Bacaan niat sholat dhuha.

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal dhuhā rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.

Artinya, "Aku menyengaja sholat sunnah dhuha dua rakaat karena Allah SWT."

Baca Juga: Meski Vinicius Penentu Kemenangan Real Madrid, tapi Casemiro Katakan Vinicius Bukan Pemain Top Ketiga, Lho?

Sholat dhuha dikerjakan minimal dua rakaat. Namun, tidak ada larangan untuk menambah jumlah rakaat sholat dhuha.

Nabi Muhammad SAW pernah melakukan sholat dhuha 8 rakaat, berdasarkan riwayat Ummu Hani', "Nabi saw. pada tahun terjadinya Fathu Makkah beliau sholat dhuha delapan rakaat." (H.R. Bukhari).

Jika sholat dhuha dikerjakan lebih dari dua rakaat, maka pengerjaannya diutamakan sekali salam untuk dua rakaat.

Doa setelah selesai sholat dhuha.

اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ

Allāhumma innad dhuhā’a dhuhā’uka, wal bahā’a bahā’uka, wal jamāla jamāluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka.

Baca Juga: Tak Gentar Hadapi Tim Besar! Persib Siap Tanding di Grup C Turnamen Pramusim 2022

Artinya, "Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuhaMu, keagunganmu ini adalah keagunganMu, keindahan ini adalah keindahanMu, kekuatan ini adalah kekuatanMu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu."

اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعْسِرًا (مُعَسَّرًا) فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allāhuma in kāna rizqī fis samā’i fa anzilhu, wa inkāna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkāna mu’siran (mu‘assaran) fayassirhu, wa in kāna harāman fathahhirhu, wa inkāna ba‘īdan fa qarribhu, bihaqqi duhā’ika wa bahā’ika wa jamālika wa quwwatika wa qudratika. ātinī mā ataita ‘ibādakas shālihīn.

Artinya, "Wahai Tuhanku, jika rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah. Jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah. Jika sukar atau dipersulit (kudapat), mudahkanlah. Jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah. Jika jauh, dekatkanlah dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh."

Semoga kita selalu diberi kelancaran untuk melaksanakan Sholat dhuha hingga memperoleh keutamaan-keutamannya. ***

Editor: Ade Mamad

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x