Network
JURNAL SOREANG - Bikin Horor, Kisah mistis kali ini dibagikan oleh seseorang bernama Rika (nama samaran) yang tinggal di Sukabumi.
Rika mengalami kisah mistis, kala dirinya menjadi pemandi jenazah di salah satu wilayah, Kabupaten Sukabumi.
Pertama mengalami kisah mistis, kata Rika ketika ada jenazah yang memegang tangannya dan bangun terduduk.
Baca Juga: Setelah Brazil Kudeta Peringkat 1 FIFA, Bakal Jadi Juara di Piala Dunia 2022? Begini Peluangnya
Meskipun dengan mata terpejam, saat itu keempat pemandi jenazah lainnya keluar dan berlari ketakutan.
“Saya berusaha tetap tenang. Kemudian suami dari jenazah tersebut datang membisikan kepada istrinya, mah aku sudah ikhlas, kamu yang tenang, aku yang akan lanjutkan semua kewajibanmu yang belum selesai di dunia,” ujar Rika menjelaskan, seperti dikutip Jurnal Soreang dari YouTube Hirotada Radifan, Sabtu 21 Mei 2022.
“Kemudian jenazah itu tiba-tiba kembali ke posisi tertidur dan akhirnya bisa dikafani dan dikuburkan dengan tenang,” jelas Rika.
Pengalaman mistis berikutnya, kata Rika, adalah ketika dirinya memandikan jenazah beragama non muslim.
“Kala itu setelah selesai memandikan, ada perias jenazah yang memasangkan perhiasan dan baju kepada nenek tersebut,” katanya.
“Saya hanya bercanda mengatakan, nek cincinnya banyak sekali ada empat, saya minta satu boleh ya," akunya.
Tak disangka ketika akan memasang cincin keempat tiba-tiba tidak bisa masuk ke jari nenek tersebut.
Sampai akhirnya, cincinnya terjatuh dan Rika mencoba mengambilnya. Namun cincin tersebut malah masuk ke jari Rika, kejadian itu terasa horor.
Baca Juga: 5 Transfer Mahal Paling Gagal di Sejarah Inter Milan, Ada Wonderkid Brazil Hingga Bestie-nya Cristiano Ronaldo
Dan tidak bisa dilepaskan, Rika yang kaget kemudian berusaha melepaskan cincin itu namun tidak bisa.
“Keluarga bilang kepada saya, kalau cincin itu tidak usah dikembalikan, untuk kenang-kenangan dari nenek,” ujar Rika.
Namun anehnya cincin tersebut bisa dilepas setelah jenazah nenek tersebut dimakamkan.
Rika berniat mengembalikannya kepada keluarga, namun keluarganya menolak dan mengatakan untuk ibu saja, kenang-kenangan dari nenek.***
