JURNAL SOREANG – Lebaran Idul Fitri tahun ini nampaknya berbeda, tahun ini akhirnya kita bisa mudik kembali.
Berkuragnya angka kasus Pendemi Covid-19 membuat pemerintah mencabut larangan mudik, menjadi kabar gembira bagi para perantau.
Mudik, saling mengirim bingkisan, tunjangan hari raya (THR), dan hampers menjadi tradisi merayakan Hari Raya Idulfitri.
Jika itu tradisi masyarakat Indonesia, lalu seperti apa cara Nabi Muhammad SAW merayakan Idulfitri?
Mengutip dari berbagai sumber setidaknya ada 6 cara Rasulullah merayakan Idulfitri yang digelar usai Perang Badar, sebagai berikut:
1. Mengumandangkan takbir
Diriwayatkan bahwa Rasulullah mengumandangkan takbir pada malam terakhir Ramadhan hingga pada pagi hari 1 Syawal. Hal ini sesuai dengan apa yang disebutkan Allah SWT dalam firmannya dalam alquran surat al-baqarah ayat 185:
"Dan hendaklah kamu sempurnakan bilangan puasa serta bertakbir (membesarkan nama Allah) atas petunjuk yang telah diberikan-nya kepadamu. Semoga dengan demikian kamu menjadi umat yang bersyukur,".