JURNAL SOREANG - Ilmu pengetahuan yang telah kita miliki, senantiasa dapat memperkuat keimanan warganet.
"Memancarkan cahaya mulia dalam wujud bentuk perilaku," ujar Ustad Adi Hidayat.
UAH menjelaskan bahwa ilmu pengetahuan yang mampu memperkokoh keimanan dan memancarkan cahaya kebaikan dalam bentuk akhlak mulia.
UAS menegaskan kembali bali bahwa rukun iman menjadi penguat iman yang melahirkan ketenangan dan kedamaian hati.
Perkara yang menguatkan iman dan stabil dalam kebaikan.
Warganet yang telah berilmu, maka akan dihisab apa yang dilakukan di dunia.
Setiap orang diberikan ilmu, pastinya akan mendapatkan ujian yang mana sesuai dengan pernyataan UAH.
"Awalnya diisi dengan ilmu, lalu diuji," imbuh UAH.
Hal tersebut untuk mengetahui sejauh mana ilmu itu dapat dipahami dan diamalkan.
"Apa maksud ujian itu," ujar UAS
Sukses dan tidaknya dilihat dari penilaian, dan setelah belajar pastinya akan mendapat ujian dari Allah.
Warganet selama hidup di dunia akan terus ada ujian untuk peningkatan amal sholeh.
Baca Juga: 6 Calon Rising Star di Piala Dunia 2022, Wonderkid Les Bleus hingga Der Panzer
Ujian itu datang untuk memunculkan sabar dan apapun yang dilakukan warganet pasti akan ada ujian.
UAH mengatakan bahwa ilmu pengetahuan dicantumkan dalam sebuah buku yang mana diharapakan diamalkan oleh umat muslim.
Sejauh apapun warganet mencari ilmu nantinya diharapkan bermanfaat bagi kehidupannya di dunia.
Sahabat nabi mengetahui cara agar pengetahuan mereka tetap ada dalam diri mereka yaitu melalui hafalan atau melalui tulisan.
Ketika telah memiliki ilmu, jangan jadikan sombong namun diamalakan dan tetap rendah hati dalam berperilaku.***