Network
"Titeni yo dadi wong Banowan, wong Tulung, kapan wulan April kok fekir pancen ora panen kowe tak kandani, iki Allah (Buktikan nanti orang Banwoan, orang Tulung ketika bulan April kekurangan (finansialnya) berarti saya kasih tahu tidak akan panen, ini kata Allah), kata Mbah Moen.
Ulama asal Rembang ini memaparkan mengenai filosofi bulan April yang dapat dijadikan patokan finansial tersebut disebabkan bulan April adalah bulan kesembilan setelah Nabi Muhammad SAW dikandung sanag ibunda. Ini berarti bulan keempat dalam kalender Masehi tersebut merupakan waktu kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Mbah Moen membuktikan kebenaran tersebut dengan menngkomperasikan bulan Masehi dan bulan Hijriyah ketika Nabi Muhammad SAW mulai dalam kandungan yang terhitung dalam kalender Masehi Bulan Agustus.
"Saking wulan Agustus dikandut tanggal 20 Agustus, sampai lahir April. Agustus siji, Sepetember loro, Oktober telu, November papat, Desember limo Januari enem, Februari pitu, Maret wolu dan April songo (Dari Bulan Agustus di dalam kandungan tanggal 20 Agustus, sampai lahir April. Agustus bulan kesatu, Sepetember kedua, Oktober ketiga, November keempat, Desember kelima, Januari keenam, Februari ke tujuh, Maret ke delapan dan April ke sembilan), ungkap Mbah Moen.
Kemudian Mbah Moen menyamakan hitungan kesembilan itu dalam bulan Hijriyah.
Baca Juga: Kata Pakar Keuangan soal Money Management yang Selalu Disebut Oleh Affiliator Binary: Nggak Valid
Dalam kalender qomariyah sendiri Nabi Muhammad SAW mulai dikandung sang Ibunda, Sayyidah Aminah pada bulan Rajab dan sembilan bulan kedepannya tepat pada Bulan Rabiul awal yang dikenal sebagai maulid Nabi Muhammad SAW.
"Dalam angka 9 bertepatana Rejeb, Ruwah, Poso, Syawal, Selo, Besar, Suro, Sapar, Mulud (dalam hitungan kesembilan dari Bulan Rajab, Syaban, Ramadhan, Syawal, Dzulqodah, Dzulhijah, Muharram, Shafar, Rabiul awal), ucap Mbah Moen menjelaskan.
Itulah misteri bulan April yang dijelaskan KH. Maimoen Zubair terkait finansial seseorang.
