JURNAL SOREANG – Persahabatan dan persaudaraan memang tak muncul secara instan.
Ibarat pohon, harus dipupuk dan disiram. Sebagaimana Rasulullah pun sering mengarahkan sahabat-sahabatnya kepada perilaku yang membuat persaudaraan itu kuat diantara mereka.
Hal ini membutuhkan proses yang sangat panjang dan terus menerus dilakukan.
Pertama, mengungkapkan perasaan batin kepada saudara sesama mukmin.
Baca Juga: MUTIARA HIKMAH: Wasiat untuk Para Penyeru Kebaikan, Ramadhan Kesempatan Sangat Mahal
Keterbukaan seperti ini, sangat berpengaruh pada kualitas persaudaraan dan persahabatan.
Pengungkapan perasaan batin juga bisa dicetuskan melalui bait-bait do’a kepada orang yang dicintai.
Al-Hafidz Khatib Baghdadi menceritakan tentang Thayib Ismail Abi Hamdun, salah seorang hafiz Qur’an terkenal di zamannya.
Baca Juga: MUTIARA HIKMAH: Mengenal 8 Ciri Hati Yang Sehat dan Cara Mencapainya