Ustaz Adi Hidayat: Amalan Spesial di Bulan Sya’ban untuk Bekal di Bulan Ramadhan, Apa Saja Amalannya?

- 20 Maret 2022, 06:38 WIB
Ustadz Adi Hidayat: Amalan Spesial di  Bulan Sya’ban untuk Bekal di Bulan Ramadhan, Apa Saja Amalannya?
Ustadz Adi Hidayat: Amalan Spesial di Bulan Sya’ban untuk Bekal di Bulan Ramadhan, Apa Saja Amalannya? /

 

JURNAL SOREANG – Bulan Sya’ban saat ini  merupakan bulan yang istimewa untuk latihan menjelang Ramadhan.

Berikut pemaparan ustadz Adi Hidayat tentang amalan spesial di bulan Syaban, bekal di bulan Ramadhan.

Nabi memberikan isyarat kepada kita semua, bahwa sebelum sampai ke Ramadhan cepat cari bekal yang bisa menguatkan ruh kita.

Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat Ungkap Rahasia dan Makna Bulan Syaban, Menghapus Dosa dan Kesalahan

Bukan ini memberikan tenaga kepada kita, kekuatan spiritual sehingga ketika sampai kepada Ramadhan. Kita semangat untuk beraktivitas seperti orang-orang dulu beraktivitas.

Orang jahiliyah saja sangat semangat beraktivitas. Kenapa kita yang sudah lewat dari jahiliyah menjadi lemah. Menjadi banyak tidur, menjadi banyak lemasnya, jadi jarang beraktivitas.

Sementara orang-orang dulu membangun kekuatan yang sangat luar biasa di bulan Ramadhan.

Mereka bisa manfaatkan siang dan malamnya. Ada yang khatam Quran sehari sekali, ada yang sehari dua kali.

Baca Juga: Kerjakan Amalan Special Ini di Bulan Nisfu Syaban, Sebelum Ke Ramadan Cepat Cari Bekal Kata Ustaz Adi Hidayat

"Ya, kan yang paling menarik begini, habis sahur lihat, kapan buka. Habis buka, kapan sahur. Jadi, apa manfaatnya yang bisa diraih?" katanya.

Karena itu, orang-orang yang tidak punya persiapan sejak bulan Sya’ban. Maka, umumnya dia akan merasakan hal yang berbeda saat masuk Ramadhan.

Seperti orang lemas tidak punya air, maka lemas pula di saat berpuasa. Karena tidak punya gairah untuk meningkatkan ibadah.

Yang diriwayatkan Usamah bin Zaid, Nabi SAW itu saat masuk bulan Syaban. Punya kebiasaan. Meningkatkan amalan beliau.

Beliau juga mencontohkan kepada kita, tentang bagaiman beliau meningkatkan amalannya. Dan amalan yang spesifik yang banyak dikerjakan oleh Nabi itu ternyata puasa.

Baca Juga: Spoiler MasterChef Indonesia Sesion 9, Peserta Akan Ditantang Masak Lord Adi?

Sehingga sementara sahabat itu ada yang merasa heran. Kenapa? Karena di bulan Rajab juga sudah biasa puasa. Sementara di Sya’ban bahkan lebih menariknya. Lebih banyak ....

Sampai kemudian, sahabat mengkonfirmasi kepada Rasulullah SAW tentang kebiasaan beliau itu puasa.

Ketika dikonfirmasi, khususnya nanti, disampakan oleh sahabat Usamah bin bin Zaid.

"Nabi SAW menjawab apa..? Nabi menjawab apa? Bulan Sya’ban itu yang kalian banyak tanya. Kenapa puasa? Karena aku meningkatkan ibadah?"katanya.

Baca Juga: Segera Perbaiki, Ini Dua Penyebab Shalat Kita Tidak Sempurna, Menurut Ustadz Adi Hidayat

Bulan itu, Sya’ban itu, sebetunya agung. Tidak seperti yang kamu bayangkan. Sya’ban juga punya keistimewaan yang sangat istimewa.

Seperti Rajab punya keistimewaan seperti Ramadhan lebih istimewa lagi. Kata Nabi banyak orang enggak sadar bahwa itu punya keistimewaan.

Sya’ban yang di maksudkan yang istimewa ini, di antara Rajab bulan ke-7 wa Ramadhan bulan ke-9 .

Apa yang istimewa di situ? Pertama, kata Nabi di bulan itu, amal-amal kita pada saat itu secara langsung gitu dilaporkan, disampaikan, diangkat kepada Allah SWT.

Baca Juga: Masih Ingat Lord Adi? Ini Profil dan Biodata Lord Adi Hidayat MasterChef 8 yang Diselamatkan Victor Agustino

Allah Maha Mengetahui apa yang kita kerjakan. Enggak dilaporkan pun Allah sudah tahu.Tapi, ini menunjukkan satu keistimewaan. Bagaimana Malaikat banyak kemudian melihat amalan kita.

Menyampaikan kepada Allah langsung, itu kebahagiaan. Maka, apa yang langsung Nabi berikan bimbingan kepada kita?

Maka, kata Nabi, aku sangat menginginkan saat amalanku itu diangkat, disampaikan kepada Allah. Aku sedang dalam keadaan berpuasa, masya Allah.

Baca Juga: Ingin Berinfak, tapi Harus Kepada Siapa Ya? Biar Tidak Salah Sasaran, Ini Dia Jawaban Ustaz Adi Hidayat

Masya Allah! Nabi yang ma’sum, Nabi yang paling takwa, Nabi yang paling dekat dengan Allah. dipuji, dijamin surga. Masih mencoba meningkatkan kualitasnya.

Sehingga beliau ingin dinilai terbaik oleh Allah, kelak Sya’ban itu tiba. Dan Nabi mencontohkan tingkat tingginya, apa itu?

Yaitu puasa, dalam puasa kita akan terbiasa menjaga dua hal: Satu, menjaga amal sholeh kita. Supaya amal sholeh kita kosnsisten ditingkatkan.

Karena itu, saat puasa kita senang baca Al-Qur’an, senang sedekah, itu sudah otomatis.

Baca Juga: Kata Ustadz Adi Hidayat Kalau Mau Dikejar Rezeki, Berinfak dan Sedekah kepada Orang Ini

Dua, menjaga diri. Yang pertama menjaga amal sholeh ditingkatkan. Yang kedua, menjaga diri untuk tidak beramal salah.

Makanya, orang-orang puasa yang beriman, puasa itu pasti menjaga diri dari perbuatan maksiat. Karena minimal dia takut batal puasanya.

Karena itu, orang puasa itu amalannya cenderung baik. Nah, kalau sudah baik disampaikan kepada Allah dalam keadaan yang terbaik.

Ya Allah, si fulan hamba-Mu puasa. Ya Allah, si fulan sedang membaca Al-Qur’an. Ya Allah, saat ini si fulan sedang sedekah.

Baca Juga: Kenapa Harus Adopsi Spirit Doll atau Boneka Arwah? Masih Ada Fakir dan Miskin, Kata Ustadz Adi Hidayati

Jadi, semua itu baik. Maka, bisa anda bayangkan. Nabi dalam kondisi bulan Sya’ban itu, kenapa diantaranya beliau sampaikan kepada kita semua.

Nabi terbiasa menunaikan puasa, itu salah satunya. Rahasia terbesarnya diangkat dan disampaikan amalan langsung seorang hamba.***

Editor: Sarnapi

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah