Apa dua hal yang hampir sama di iman dan imun ini.? Ga bisa instan, butuh proses sehingga akhirnya terbangun imanitas yang kokoh dan imunitas yang tangguh, secara regulernya meski ada pengecualian.
Mukmin yang menjaga imannya dengan mengerjakan kebaikan, meninggalkan dosa, berhati hati dalam kesehariannya pada suatu waktu ia di uji( ujian adalah mutlak akan ada ) maka imannya akan menjadi bentengnya dan yang menjawab permasalahan tersebut.
Orang yang menjaga imunnya, dengan tidur yang cukup, terkena sinar matahari, puasa, menjaga pola makan, berinteraksi dengan alam , makan minum sehat dan bergizi , dan sebagainya.
Maka saat patogen datang, ya sel sel imun akan menjadi tamengnya karena sudah sel imunnya sudah di perkuat dan dididik sekian lama.
Jadi hidup sehat itu pilihan, sukarela kok, gada yang maksa, kalo mau suka suka makan, nyampah-nyampah kalau makan.
Karena merasa ya makan aja apa yang disuka, ya gapapa sih, artinya bersiap jd relawan untuk cerita nanti klo sakit.
Makanan ini itu ternyata bikin penyakit ke badan ketika trrus menerus masuk.. mau jadi relawan? Ga usah lah kali ya.. repot nanti kalau udah sakit.***
.