Bertolak dari sini, kita bisa merumuskan bahwa siapa pun yang memiliki ilmu yang
mendalam tentang fenomena alam dan sosial juga kandungan kitab suci.
Asal memilki rasa khasyyah (rasa kagum dan takut pada Allah), dia layak dimasukkan dalam kelompok yang dinamai Al Quran dengan ulama.
Baca Juga: Keimanan Kita Sering Naik Turun! Berikut 6 Trik Agar Iman Tetap Kuat Menurut Ustaz Aam Amiruddin
Jadi, pengertian ulama tidaklah sesempit yang dipahami kebanyakan orang, bahwa ulama itu orang yang mumpuni dalam bidang ilmu agama.
Sesungguhnya siapa pun yang menguasai suatu ilmu, apakah bidang eksakta, sosial, atau agama disebut ulama.
Allah SWT memberikan kedudukan yang tinggi kepada para ulama (ilmuwan) yang punya keimanan.
Kalau kita hanya menjadi orang yang berilmu tapi tidak dilandasi keimanan, ilmu tersebut belum tentu semakin mendekatkan diri kepada-Nya, malah mungkin semakin membuat kita takabur/sombong. Wallahu A'lam. ***