Network
JURNAL SOREANG- Suku sunda yang merupakan suku dengan masyarakat terbanyak peringkat kedua setelah suku jawa di Indonesia.
Merupakan sekelompok etnis yang mendiami di Tatar Pasundan yang terkonstrasi di Jawa Barat, Jakarta dan Banten yang merupakan 15,2 persen dari total penduduk Indonesia.
Karakter yang dianut masyarakat sunda adalah Cageur, Bageur, Pinter, Singer dan Wanter.
Nama Sunda telah digunakan oleh Raja Purnawarman pada tahun 397 yang bertujuan untuk menyebut nama ibukota Kerajaan Tarumanegara yang kekuasaanya mulai surut.
Lalu pada tahun 680 seorang penguasa Tarumanegara mengganti nama Kerjaaan Tarumanegara menjadi Kerjaan Sunda pada abad ke14.
Dalam kanal YouTube disebutkan bahwa bahasa sunda merupakan bahasa dari cabang Melayu-Polinesia yang dituturkan oleh setidaknya 42 juta orang yang merupakam bahasa ibu dengan penutur paling banyak kedua di Indonesia.
Baca Juga: Rebo Nyunda: Macam-macam Keunikan Orang Sunda yang Harus Kamu Tahu!
Hal ini paling besar jumlahnya karena dituturkan oleh Provinsi Jawa Barat, Banten, Jawa Timur hingga Jakarta.
Sebagian besar masyarakat yang ada di kota-kota besar seperti Bandung lebih menggunakan bahasa Indonesia namun tetap ada logat sunda nya yang kental dalam setiap pengucapannya.
Ada beberapa dialek atau logat dalam bahasa sunda antara lain:
Baca Juga: Rebo Nyunda: Orang Sunda Wajib Tahu! Inilah 18 Kosa Kata Watak Bahasa Sunda, Bisa Dijadikan Pujian!
1. Dialek sunda Jawa Tengahan
2. Dialek sunda Banten Utara yang digunakan oleh masyarakat Bogor hingga Pantura.
3. Dialek Selatan, yang digunakan di Bandung.
4. Dialek Tenggara, yang digunakan di Ciamis dan sekitar Banyumas.
Kesenian suku sunda meliputi beberapa tarian seperti tari Jaipong, Tari Merak dan Tari Topeng.***
