Network
JURNAL SOREANG - Asy-Syaukaani berkata dalam Tafsirnya: Allah menjadikan rezeki-rezeki kalian tidak sama. Ada yang rezekinya luas dan banyak sekali, seakan-akan cukup untuk makan ribuan manusia.
Sementara sebagian yang lain kekurangan rezeki, sehingga mereka harus meminta-minta dan meminta belas kasihan kepada orang lain. Allah mempunyai hikmah dan alasan yang kuat tentang hal itu.
Allah telah menetapkan di dalam kalam-Nya, bahwa Dia melebihkan sebagian orang di atas yang lain. Allah telah menyatakan dengan jelas di dalam Al-Qur'an.
Baca Juga: HIKMAH REZEKI: Keutamaan dan Rahasia Perintah Keluarkan Zakat, Infak dan Sedekah, Simak Ya
"Dan Allah melebihkan sebagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal rezeki, tetapi orang-orang yang dilebihkan (rezekinya itu) tidak mau memberikan rezeki mereka kepada budak-budak yang mereka miliki, agar mereka sama (merasakan) rezeki itu. Maka mengapa mereka mengingkari nikmat Allah?" (QS. An-Nahl: 71)
Hikmah-hikmah dari rezeki itu antara lain adalah: pertama, sebagai ujian dan cobaan bagi manusia.
Allah telah menciptakan manusia dan menjamin bagi mereka sarana dan prasarana, agar mereka dapat hidup dan mempertahankan kehidupannya.
Semua itu sebagai ujian bagi mereka, apakah mereka bisa melewatinya dengan baik, ataukah jatuh dalam pelanggaran?
Baca Juga: HIKMAH REZEKI: Mengapa Ada yang Miskin dan Ada yang Kaya? Ini Jawabannya dari Al Quran
Baik yang rezekinya banyak, sedang, berkecukupan, atau bahkan yang kekurangan. Allah berfirman di dalam Al-Qur'an:
"Dan Dia yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebagian kamu atas sebagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan Nya kepadamu..." (QS. Al-An'âm: 165).
Bagi orang yang rezekinya sempit dan cenderung kekurangan, ujian Allah berupa kesabaran untuk tetap berusaha, mengikuti cara-cara yang diatur Allah Swt.
Baca Juga: Mutiara Hikmah, Bangga Jadi Umat Islam
Tidak dengki kepada orang lain yang diberikan kelebihan rezeki, tidak suuzan kepada Allah, tidak pula kehilangan keyakinan kepada rezeki-rezeki yang disediakan Allah untuknya. ***
