Network
JURNAL SOREANG – Kata Istiqomah sepertinya bukan kata yang sudah biasa didengar dan diucapkan.
Istiqomah sendiri memiliki makna lurus, tegak atau dalam bahasa bakunya ialah konsisten.
Sementara istiqomah menurut Ali bin Abithalib adalah sebagai tindakan melakukan sesuatu kewajiban.
Ibnu Abbas memaknai istiqomah dengan tiga arti, pertama adalah istiqomah dengan lisan dengan sikap bertahan membaca syahadat.
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Wish You Were Here - Neck Deep, Cause a Picture Is All That I Have
Kedua istiqomah dengan hati yakni melakukan segala sesuatu disertai niat yang jujur.
Dan yang ketiga istiqomah dengan jiwa dimana seseorang senantiasa mejalankan ibadah serta ketaatan kepada Allah secara terus menerus.
Mengapa kita harus Istriqomah?
Simak penjelasannya dar Ustaz Hasanudin Pria berumur 20 tahun yang akrab disapa hasan seorang Da’i muda asal Indramayu Jawa Barat.
Baca Juga: Menyejukan! Cara membuat Taman Minimalis Indoor, Supaya Betah Tinggal di Rumah
Menurut Hasan Istiqomah itu adalah ketika kita melakukan sesuatu secara signifikan dan terus menerus itu dinamakan istiqomah.
Qolarrasul SAW. Ibnu Mas'ud
" Jullusuka Sa'atan Fi Majlis Al Ilmi La Ta Mas'u Qolaman Wala Taq'tubu Harfan, Khoirullaka Min Inqi Al Firokabbah "
Bersabda Nabi Muhammad SAW " Wahai Ibnu Mas'ud Engkau Duduk Dimajlis Ilmu Sesaat Satu Jam Sesaat Saja.
"La Tamas'u Qolaman"
Kamu Tidak Memegang Pena
" Wala Taqtubu Harfan "
Engkau Tidak Menulis Satu Huruf Cuma Duduk Mendengarkan Saja dimajlis Ilmu.
Itu Lebih Utama Itu Lebih Bagus Itu Lebih Baik Dan Itu Lebih Mulia Daripada Engkau Memerdekakan Seribu Orang Budak.
Pemuda 20 berusia tahun ini menambahkan, memerdekakan 1 Orang Budak itu keutamaannya kelak di akherat. Seluruh Aqdo, Seluruh Jawareh, seluruh Anggota Tubuh Akan Merdeka terhindar dari Nerakannya Allah SWT.
Baca Juga: Daftar 5 Pasangan Dalam Drakor Paling Dinanti di 2022, Ada Drama Song Joong Ki dan Song Hye Kyo
"Maka Bagaimana Kalo Memerdekakan 1000 budak sedangkan Duduk dimajlis Ilmu Lebih Utama Daripada Memerdekakan Seribu orang budak," Ucap Hasan
Oleh Karenanya Kita Jangan Bosan-Bosan untuk duduk dimajlis ilmu mengikuti kajian-Kajian Seperti di IRMA Jawa Barat.
Karena Inilah warisan Warisan Baginda Nabi Muhammad SAW.
Nabi Muhammad Tidak Mewariskan Harta, Tahta, Jabatan, Pangkat, Kekuasaan Bukan Itu Warisan Nabi. Tutur Hasan melalui Live Streaming Youtub Pengajian Malam Jum’at IRMA Jabar Pada Kamis 3 Februari 2022.
Warisan Nabi Ilmu, Amal, Ibadah, Waro, Khouf, Khosyah, Suhud, Ibadah, Qonaah, Akhlak dan Adab. Itulah Warisan Baginda Nabi Muhammad SAW. Sambung nya
Hasan juga menjelaskan tentang riwayat Abu Khurairoh RA.
Ketika Beliau Pergi Kepasar Beliau Berkata " Wahai Orang Orang Yang Dipasar Dimasjid sana sedang dibagi bagikan Warisan Nabi Muhammad SAW "
Yang Punya Toko Menutup Tokonya, Yang Berdagang Menutup Dagangannya.
Mereka Berbondong-bondong ke masjid mereka Sangka
Baca Juga: Simak! Cara Mudah Merawat Tanaman Sukulen, Bisa Menjadi Pelengkap Dekorasi Ruangan Rumah
Hum Yah Zanun
Mereka Sangka yang dibagikan adalah Emas mereka sangka yang dibagikan adalah Permata yang dibagikan Adalah Harta Dinar dan dirham.
Ketika Mereka Sampe Mereka Melihat Holaqoh-Holaqoh Ilmu Mereka Lihat Lingkaran Orang sedang menuntut Ilmunya Allah SWT.
Kemudian Mereka Berkata " Wahai Abu Khurairoh Mana Katanya sedang dibagi bagikan warisan Nabi Muhammad SAW?Yang Ada cuma Majlis Majlis Ilmu Majlis Majlis Dzikir majlis majlis yasin.”
Apa kata Abu Khurairoh
" Majlis Majlis Ilmu Itulah Warisan Nabi Muhammad SAW. "
“Kita Duduk Pada Malam Hari Ini Untuk Menerima Warisan Nabi Muhammad SAW.
Satu Huruf Ilmu Merupakan Warisan Nabi Itu Lebih Baik Lebih Utama Lebih Mulia Daripada Triliunan Warisan Warisan Dunia yang disana.” Ujar Da’i muda asal Indramayu tersebut
"Oleh Karenannya Jangan Engkau Jauh Dari Majlis Majlis Ilmunya Allah SWT," pungkasnya menutup pengajian malam itu.***
