Mengapa Februari Hanya 28 Hari? Simak Sejarahnya dan Asal Usul Munculnya Tahun Kabisat

- 4 Februari 2022, 19:45 WIB
Mengapa Februari Hanya 28 Hari? Simak Sejarahnya dan Asal Usul Munculnya Tahun Kabisat
Mengapa Februari Hanya 28 Hari? Simak Sejarahnya dan Asal Usul Munculnya Tahun Kabisat /Pixels @Olya Kobruseva/

Namun, kalender tersebut hanya memiliki 304 hari dalam setahun, tidak sesuai dengan revolusi bumi yang berjumlah 365,25 hari dalam setahun.

Bangsa Romawi terlalu sibuk memikirkan cara bertahan hidup saat musim dingin dan tidak memikirkan sisa hari tersebut.

Baca Juga: Tak Disangka, Kebiasaan yang Tidak Sopan di Indonesia Namun Dianggap Sopan di Finlandia

Sehingga pada sistem kalender ini, bangsa Romawi tidak mengetahu kapan harus memulai tahun baru.

Kemudian Raja kedua Numa Pompilius merubah sistem kalender karena bilangan genap dianggap sebagai bilangan pembawa sial.

Sistem penanggalan genap direvisi dan bulan diubah menjadi 12 dengan menambahkan bulan Januari dan Februari di akhir bulan.

Baca Juga: Ingin Mimpi Menjadi Kekayaan, Inilah Cara Mewujudkan Mimpi ala Napoleon Hill!

Februari dibiarkan genap karena didedikasikan sebagai bulan pemurnian jiwa.

Akan tetapi, sistem Pompilius juga tidak efektik karena belum sesuai dengan keadaan alam yang sesungguhnya karena hanya berjumlah 355 hari dan masih kurang 10 hari.

Meskipun dikenal hebat, faktanya bangsa Romawi belum bisa mengendalikan waktu dan revolusi bumi terhadap matahari yaitu 365,25 hari.

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah