Network
Namun ternyata, Saranjana yang sebenernya merupakan sebuah bukit yang dipenuhi dengan pepohonan yang bersebelahan langsung dengan laut.
Nama Saranjana sendiri tidak muncul dalam peta, namun pada tahun 1845 seorang naturalis asal Jerman yang bernama Salomon Muller membuat sebuah buku yang bernama Peta Pesisir dan Pedalam Borneo.
Baca Juga: Sempat Ingin Menyerah dari Bulutangkis, Jonatan Christie Buktikan Bawa Pulang Piala Thomas
Pada buku ini tertulis ada sebuah wilayah yang bernama Tanjung Saranjana disebelah selatan Pulau Laut yang berbatasan dengan Pulau Kerumputan dan Pulau Kijang.
Kota Saranjana dikenal sebagai kota yang menyeramkan karena banyak warga setempat yang meyakini ada beberapa orang yang hilang dan dipercayai orang tersebut masuk ke wilayah Kota Saranjana.
Meskipun cerita yang beredar telah melegenda, namun hal ini belum bisa dibuktikan secara ilmiah kebenerannya walaupun beberapa warga lokal banyak yang mengaku pernah mengalami kejadian tersebut.
Baca Juga: Arab Saudi vs China, Laga Penentuan The Green Falcons Lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar
Berikut rangkuman kisah dan pengalaman yang melegenda:
Pada tahun 1980, pemerintah setempat sempat dihebohkan dengan datangnya pesanan alat-alat berat yang dipesan dari Jakarta dengan alamat pemesanan ke Kota yang bernama Saranjana dan sudah dibayar lunas.
Pada tahun 2005, grup music AdaBand sempat mengalami kejadian aneh saat tengah melakukan konser di suatu wilayah terpencil di Kota Baru.
