JURNAL SOREANG - Seoarng muslim yang terfuji hendaknya menghormati perasaan orang lain, lembut dalam tutur kata. Berbicara secara berbisik-bisik, padahal di dekat mereka ada orang ketiga juga tidak pantas bagi seorang muslim yang baik.
"Jika kalian sedang bertiga, maka yang dua orang jangan berbisik-bisik tanpa melibatkan orang yang ketiga, karena hal itu akan membuatnya sedih." (Muttafaq 'alaihi).
Adab Islam melarangnya berbuat demikian, sebagaimana diterangkan oleh Rasulullah SAW di dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud Radiyallahu Anhu, bahwasanya Rasulullah bersabda:
Baca Juga: Putri Ameerah Wardatul Bolkiah Kini Tumbuh Jadi Seorang Remaja, Cantiknya Kelewatan!
"Jika kalian bertiga, maka janganlah kalian bicara hanya berdua tanpa melibatkan yang lain (orang ke tiga) hingga kalian berbaur dengan orang banyak. Sebab itu bisa menyinggung perasaannya." (HR Muslim).
Seorang muslim yang takwa, akan mempunyai perasaan yang luhur, indah dan lembut dalam bertutur kata, tidak menyinggung perasaan orang lain baik dengan ucapan maupun dengan tindakan, tidak suka berbisik-bisik dengan seseorang padahal bersama mereka ada orang ketiga.
Kecuali jika memang ada suatu pembicaraan khusus untuk berdua yang tidak boleh diketahui oleh orang lain, itupun harus dengan izin orang ketiga itu, karena Islam menghormati perasaan seseorang.
Imam Malik dalam Muwaththo meriwayatkan hadis dari Abdullah bin Dinar RA:
Ketika aku dan Ibnu Umar berada di samping rumah Kholid bin Uqbah yang sedang berada di pasar, maka datanglah seorang untuk membisikkannya.